Cerita Tetangga Bocah SD yang Jadi Korban Kecelakaan Kereta Api di Surabaya
Kecelakaan tersebut menghilangkan nyawa pelajar sekolah dasar, Mohamad Arief Saban warga Jalan Manyar Sabrangan, Surabaya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisah bocah sekolah dasar yang tertabrak kereta, di perlintasan Jalan Viaduk Kertajaya, Surabaya, Senin (24/4/2017), membuat tetangga korban turut berduka.
Kecelakaan tersebut menghilangkan nyawa pelajar sekolah dasar, Mohamad Arief Saban warga Jalan Manyar Sabrangan, Surabaya.
Siti (51) tetangga Arif mengatakan, Arif seorang bocah yang lincah, dia kerap terlihat bermain di depan rumah Siti bersama teman-teman sekolahnya.
Berdasarkan cerita teman-teman Arief yang didapatkan Siti, Arief sempat mengatakan kepada temannya untuk tidak bernasib sama dengannya.
Baca: Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Kepala Stasiun Wonokromo: Ini Jadwalnya Mundur Semua
"Ojo urip koyo aku. Jogoen arek-arek (Jangan hidup seperti aku. Tolong jaga anak-anak)," ujar Siti saat menirukan Arief yang berjata kepada temannya sebelum terlindas kereta, kepada TribunJatim.com, Selasa (25/4/2017).
Siti bercerita keluarga Arief pisah, oleh karena itu dia pun kerap tinggal berpindah-pindah di sebuah rumah kos di Surabaya.
Saat dikabarkan Arif tertabrak kereta, Siti merasa turut berduka.
"Sedih mbak, tiba-tiba nangis. Kaget. Anaknya lo sering main, sering di sini wara-wiri. Keluarganya pisah, di sudah saya anggap anak sendiri. Kalau ketemu saya kasih uang," ujarnya kepada TribunJatim.
Sebekumnya, Mohamad Arief Sabana tertabrak kereta api di perlintasan kereta Jalan Viaduk Kertajaya, Surabaya, Senin (24/4/2017).
Tepatnya sekitar pukul 11.30 WIB.