Ditanya Status Pernikahan, Pria ini Malah Jadikan Istrinya Saksak Hidup
Tidak terima tubuh dan wajahnya bonyok semua, sang istri akhirnya melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ingin memastikan status pernikahan, perempuan muda ini malah dianiaya pria yang juga suami sirinya.
Kasus itu terjadi di Kabupaten Malang. Korbannya, CA (16), warga desa Talangsuko, Kecamatan Turen melapor ke Mapolres Malang. Sedangkan pelaku Dimas Raton (22), yang juga warga desa Talangsuko, Turen.
Akibat pemukulan tersebut, tubuh dan wajah korban memar dan lebam semua.
Nah, tidak terima dianiaya, CA melaporkan kasus yang dialami ke Mapolres Malang.
Kanit UPPA Polres Malang, Iptu Sutiyo SH MHum membenarkan adanya laporan tersebut. Penyidik UPPA sudah memintakan visum korban ke Rumah Sakit.
"Untuk kasusnya sendiri saat ini masih dalam penyelidikan," kata Sutiyo, Jumat (28/4/2017).
Baca: Demi Bisa Nikahi Siri Ibu Guru Cantik, Pria Ini Mengaku Jadi Perwira Brimob
Dalam laporan korban ke UPPA Polres Malang disebutkan, kasus itu berawal dari hubungan antara korban dengan Dimas sebagai sepasang suami istri pernikahan siri.
Mereka menikah secara siri sejak tahun 2015 lalu. Selama menjalani hubungan rumah tangga, keduanya sering kali bertengkar.
Puncaknya pada Sabtu (22/4), usai bertengkar Dimas pergi dari rumah tanpa pamit. Karena tidak kunjung pulang, Kamis (27/4) malam, korban yang khawatir mencari keberadaan Dimas.
Sekitar pukul 01.30 WIB, korban bertemu dengan Dimas di Jalan Imam Bonjol Desa Talangsuko kecamatan Turen. Ketika bertemu korban langsung menanyakan perihal hubungan mereka.
Baca: Nikah Siri Dengan Gadis Dibawah Umur, Pejabat ini Dituntut Hukuman 7 Tahun Penjara
Hingga keduanya terlibat cek-cok mulut di jalan tersebut. Saat itulah, Dimas yang emosi menampar wajah korban dua kali dan mendorong hingga terjatuh.
Dimas yang kalap kembali memukuli korban berulang kali. Selanjutnya ia mengambil kayu untuk dipukulkan ke tangan kiri korban. Masih belum puas, ia kembali memukuli korban tak berdaya.
Setelah puas, Dimas pergi begitu saja meninggalkan korban. Korban yang kesakitan pulang ke rumah dan mengadu kepada orangtuanya.
Merasa tidak terima, korban diantarkan orang tuanya melapor ke petugas Polres Malang.
"Kami belum dapat menentukan jeratan hukum kepada terlapor. Yang jelas, kami masih lakukan penyelidikan," tutur Sutiyo. (Surya/Achmad Amru Muiz)