TMMD Rampung, Abdul Azis Merasa Kehilangan Anggota Keluarga

 TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Berakhirnya pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-98 di Desa Bragang, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/5/2017) menjadi ajang perpisahan Abd Azis (40) bersama tujuh anggota TNI.

Ia merasa kehilangan para anggota Resimen Bantuan Tempur Pasukan Marinir (Menbanpur Pasmar) I Karang Pilang, Surabaya yang telah menginap selama 30 hari di musala rumahnya.

Kebersamaan sejak 5 April hingga 4 Mei 2017 itu ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi pria dengan dua anak itu. Abd Azis langsung berlari menuju barisan Menbanpur Pasmar I usai inspektur upacara, Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Dan Guskamla Armatim) Laksamana TNI ING Sudihartawan SPi menutup pelaksanaan upacara.

Abd Azis membawa foto kenangan bersama 'anggota keluarga barunya' yang baru saja diterima dari Laksamana TNI ING Sudihartawan sebagai cindera mata di akhir upacara penutupan TMMD Ke-98. Mereka lantas saling berpelukan dan kembali berfoto bareng.

"Bapak - bapak itu sudah saya anggap seperti keluarga, anggota keluarga baru. Rasanya seperti kehilangan, berat untuk berpisah," ungkapnya kepada SURYA.co.id.

Ia menjelaskan, mereka tidak sekedar bekerja membangun jalan kampung, jembatan, MCK, hingga sejumlah penyuluhan. Namun juga selalu menghabiskan waktu di malam hari dengan mengobrol.

Baca: Aneh, Petani Bangkalan Belum Bisa Menikmati Kartu Tani

"Bahkan beberapa di antara mereka sudah akrab dengan anak - anak saya. Mereka selalu memotivasi saya dan istri. Terutama masalah pendidikan anak - anak. Tadi malam kami gelar tasyakuran di rumah dan makan bersama," pungkasnya.

Bintara Utama Satuan Setingkat Kompi (SSK) Mendanpur Pasmar I Karang Pilang, Surabaya Pelda Mar Hari Widodo menyatakan, kehadirannya di Bangkalan merupakan kali pertama selama dirinya bertugas.

"Masyarakat di sini (Desa Bragang) masih ada yang buang air besar dengan cara menggali tanah, lantas ditimbun. Semoga pembangunan MCK bisa bermanfaat," singkat tentara asal Tulungagung itu.

Hari Widodo Tergabung Bersama

150 TNI yang bertugas selama pelaksanaan TMMD. Para tentara itu terdiri Batalyon Artileri Pertahanan Udara (63 personel), Pasukan Marinir (30 personel), Kodim 0829 (15 personel), Polri (10 personel), Zipur (10 personel), Bintal (2 personel), Kesrem (3 personel), dan Penrem (2 personel). Mereka disebar untui menginap di 22 rumah warga setempat.

Dalam TMMD bertemakan 'Dengan Semangat Kemanunggalan TNI bersama Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)' ini, terdapat delapan sasaran fisik dan sembilan sasaran non fisik.

Baca: Polda Jatim Gerebek Pertunjukan Live Sex Show

Sasaran fisik meliputi TNI pembangunan 3 unit MCK, mengaspal jalan kampung sepanjang 2,425 kilometer dengan luas 2,5 meter, mendirikan tembok penahan jalan sepanjang 15 meter, mendirikab satu unit buk pinggir jalan, membangun 25 unit jamban warga, pavingisasi halaman masjid seluas 550 meter persegi, pembuatan tiga unit pos kamling, dan penanaman 2.150 bibit pohon.