Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Pilgub Jatim, Gus Ipul Pilih Gandeng 6 Partai ini

Menjelang Pilgub Jatim 2018, enam partai yang memiliki kursidi DPRD Jatim membuat kesepakatan dengan Pemprov yang diwakili Gus Ipul.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Wakil Gubenur Jatim, Saifullah Yusuf, usai pertemuan dengan perwakilan partai yang memiliki kursi di DPRD Jatim, Sabtu (6/5/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang Pilgub Jatim 2018, enam partai yang memiliki kursidi DPRD Jatim membuat kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi yang diwakili Wakil Gubernur, Saifullah Yusuf.

Mereka sepakat untuk membuat iklim pilkada mendatang dalam bingkai suasana "Teduh Tanpa Gaduh".

Keenam partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Menurut Gus Ipul, pihaknya ingin mempertahankan suasana kondusif sama seperti iklim politik di beberapa Pilkada sebelumnya.

"Tadi kami berbicara dengan pak Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim), Pak Sadad (Anwar Sadad, Sekretaris DPD Gerindra Jatim), Pak Freddy (Freddy Poernomo, Ketua Harian Golkar Jatim), Pak Sahat (Sahat T Simanjuntak, Sekretaris DPD Golkar jatim) dan beberapa pengurus partai lainnya. Intinya, kami ingin membuat suasana Pilkada mendatang teduh tanpa gaduh. Teduh tidak geduh," ujarnya kepada Surya.

Suasana politik yang cair tersebut, menurut Gus Ipul telah diwujudkan oleh para elit politik di Jatim dengan banyaknya pertemuan yang dilakukan.

"Jadi, uniknya politik di Jatim itu seperti itu. Suasananya cair," kata Gus Ipul.

"Misalnya, Pakde (Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim) datang ke acara Golkar, seakan menjadi bagian dari Golkar. Kemudian, saat datang ke acara PDIP, seakan juga menjadi bagian dari PDIP. Jadi, suasananya politik di Jatim saya harap akan terus seperti itu," imbuh Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.

Ia menyebut, jika masing-masing partai memiliki jagoan pada pilkada yang berbeda nantinya, dirinya berharap hal tersebut tak membuat elit politik terpecah.

"Boleh lah kita berbeda pandangan nantinya. Namun, kita harus kembali ke kesepakatan awal, bahwa kita berasal dari satu keluarga. Semuanya bersaudara. Juga berasal dari satu fraksi, "Fraksi Jatim"," tegasnya.

Ditambahkan, Gus Ipul mengaku tak membahas secara khusus, apakah kesepakatan tersebut juga akan mengarah pada pencalonan dirinya sebagai calon gubernur Jatim mendatang.

Menurutnya, pembicaraan terkait hal tersebut akan dilakukan di waktu berbeda. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved