Banyak Anak Putus Sekolah di Surabaya, Ini Strategi Wali Kota Risma
Itu dinilai dampak pemberlakuan UU Pemerintah Daerah 23 Tahun 2014 yang melimpahkan kewenangan pengeloaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemberlakuan Undang-undang Pemerintah Daerah No 23 Tahun 2014 yang melimpahkan kewenangan pengeloaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi cukup berdampak bagi Kota Surabaya.
Salah satu yang terlihat adalah mulai banyaknya siswa yang memilih untuk putus sekolah lantaran biaya sekolah yang mahal dan tidak lagi gratis.
Menyikapi hal ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki strategi khusus.
"Ini sedang kita amati. Kalau ternyata banyak anak putus sekolah, maka saya sekarang harus mengarahkan mereka untuk ikut program kejar paket yang sifatnya vokasional," ucap Risma, Jumat (11/5/2017).
Baca: Ramalan Kuno Raja Kediri Inilah yang Bikin Ki Gendeng Pamungkas Rasis dan Ditangkap Polisi
Tidak hanya itu, Risma juga menyebutkan akan memperbanyak tenpat pelatihan untuk siswa yang sudah putus sekolah dan masih usia produktif.
"Jadi ya sudah tidak apa-apa ijazahnya paket C, tapi dia punya keterampilan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan saat ini sudah mempersiapkan kerja sama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk melakukan pendidikan dan pelatihan.
"Sekarang saya lagi carikan pelatihan welding (las) di bawah laut. Sekarang skill itu lagi dicari dan dibutuhkan," tutur mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.
Baca: Guru Ekstrakurikuler Sekolah Agama ini Cabuli 35 Siswinya, Korban Sempat Dibeginikan
Oleh sebab itu Risma berencana mencarikan kota mana di luar negeri yang bisa menyediakan pelatihan welding dalam laut.
Nantinya anak-anak Surabaya yang mau untuk diberi pelatihan tersebut akan dikirim ke sana untuk ikut belajar.
"Nah ini kan saya mau ke Liverpool. Saya akan coba cari di sana, kota mana yang menyediakan pelatihan itu, nanti anak-anak akan kita kirim ke sana," ucapnya.
Prioritas Risma adalah mencari negara yang memiliki pertahanan (army) kuat untuk dipakai menimba ilmu anak-anak Surabaya.
Baca: Keluar dari Musala usai Salat Duhur, Pak Haji ini Dicelurit Bocah Hingga Ususnya Terburai