Brimob Asal Tuban ini Stress Lalu Pilih Tembak Kepalanya Sendiri, Kumpulan Faktanya Bikin Miris
Senjata yang berhubungan erat dengan pekerjaannya itu malah membuatnya tewas karena tindakannya sendiri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bripka Teguh Dwiyanto, merupakan anggota Brimob Detasemen A Satuan III Pelopor yang bertugas menangani Logistik persenjataan.
Ia bertanggung jawab dalam pengecekkan senjata api sebelum dan setelah digunakan untuk latihan menembak anggota.
Namun, benda yang berhubungan erat dengan pekerjaannya itu malah membuatnya tewas karena tindakannya sendiri.
Baca: Diduga Stress Diperiksa Kasus Penembakan Rumah Politisi PKS, Anggota Brimob ini Pilih Bunuh Diri
Ia ditemukan tewas dengan luka tembak senjata api di kepala, di garasi mobil Asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung Blok C, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (15/5/2017) pukul 05.00 WIB.
Jenazah Teguh dimakamkan di kampung halamannya, Desa Jarurejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Baca: Sebelum Tewas, Anggota Brimob yang Tembak Kepala Sendiri Sempat Curhat ke Mbaknya
Berikut lima fakta tentang kejadian tragis tersebut:
1. Diduga bunuh diri
Bripka Teguh diduga bunuh diri dengan senjata apinya sendiri karena ditemukan revolver miliknya dekat tangan kanan.
Jenazahnya tergeletak di depan garasi mobil asrama Brimob tersebut, dan kemudian ditemukan seorang anggota Brimob berinisial N yang saat itu berkeliling kompleks asrama menggunakan sepeda.
2. Senjata yang digunakan milik korban Sendiri
Setelah diperiksa, senjata api yang dipakai untuk bunuh diri yaitu revolver inventaris Polri jenis CDS.
Saat ditemukan Teguh Dwiyatno masih berseragam lengkap dan membawa ransel.