Hasil Sidak Kepala Bapanas ke Gudang Bulog Ponorogo, Singgung Kualitas Beras dan Jagung
Badan Pangan Nasional (Bapanas) inpeksi mendadak (sidak) di Gudang Bulog Ponorogo, Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Desa Ngrupit
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Poin penting:
- Kegiatan: Sidak Bapanas di Gudang Bulog Ponorogo.
- Pemimpin Sidak: Arief Prasetyo Adi (Kepala Bapanas).
- Tujuan: Memastikan kualitas beras dan jagung untuk bantuan pangan dan SPHP.
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Pangan Nasional (Bapanas) inpeksi mendadak (sidak) di Gudang Bulog Ponorogo, Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (9/10/2025).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi langsung memimpin sidak. Terlihat ada Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mendampingi. Juga dari Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto.
Sampai di lokasi Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi langsung mendatangi gudang Bulog dan mengecek komiditas beras dan jagung.
Dicek mulai dari kadar air untuk beras dan jagung. Pun jagung juga dicek kandungan jamur. Dalam pengecekan, beras maupun jagung dibawah ambang batas yang ditentukan.
“Bisa dilihat kan jagungnya kuning-kuning tuh. Kadar airnya juga rendah kan? Bawah 14 persen nih,” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Baca juga: Program SPHP Jagung Resmi Diluncurkan, Bulog Ponorogo Salurkan Puluhan Ton, Sasar Peternak
Dia menjelaskan bahwa setelah acara perayaan Hari Telur Sedunia di Alun-alun Ponorogo, menyempatkan untuk mengecek beras dan jagung di Gudang Bulog Ponorogo.
“hari ini cek beras yg dipersiapkan salah satunya utk bantuan pangan, satu lagi SPHP (Stabilitasi Pasokan Harga Pangan),” kata Arief.
Arief menekankan bahwa untuk beras tidak ada kutu air. Juga kadar air semuanya harus dibawah 14 persen.
“Satu tidak ada kutu untuk beras. Juga kadar air semuanya harus dibawah 14 persen saat proses packing SPHP,” tambah Arief sesaat setelah sidak.
Selain beras, kata dia, juga melakukan sidak jagung. Dia berterima kasih kepada Kapolri, Kapolda dan jajaran yang diminta pak presiden untuk membantu.
“Saya cek jagungnya bagus, cek sendiri bisa kadar air maksimal 14 persen. Saat ini lagi dibangun adalah ekosisten pangan, bukan hanya mementingkan petani dan peternaknya juga konsumen,” terangnya.
Artinya, harga jagung sebelumnya Rp 3.150 sampao Rp 4,500 per kilogram. Namun kemarin Harga minimal Rp5.500/kg untuk kadar air 18–20 persen aflatoksin maksimal 50 ppb, dan Rp6.400/kg untuk kadar air 14?latoksin maksimal 50 ppb, ditetapkan sesuai Keputusan Kepala Bapanas No. 216 Tahun 2025.
“Saat harga jagung tinggi di ladang, sebagian besar untuk para peternak ayam petelur. Membuat harga telur stabil di Rp 27 ribu per kilogram sampai Rp 28 ribu per kilogram,” tegasnya.
Gudang Bulog Ponorogo
Badan Pangan Nasional (Bapanas)
inspeksi mendadak (sidak)
beras
jagung
Arief Prasetyo Adi
Ponorogo
TribunJatim.com
Ayah dan Anak Tidur Berpelukan Meski Terhalang Jeruji Besi, Polisi Sengaja Rekam: Senang Bisa Bantu |
![]() |
---|
Listrik Diputus, Nur Hayati Terkejut Diminta Bayar Denda Hampir Rp 7 Juta, PLN Jombang Buka Suara |
![]() |
---|
Penganiayaan Kakak Kelas hingga Hidung Retak, Siswa SMK di Blitar Laporkan Pelaku ke Polisi |
![]() |
---|
Bola Panas Kasus Korupsi Rusunawa, Kejari Periksa 3 eks Bupati Sidoarjo, Berpotensi Tambah Tersangka |
![]() |
---|
Lirik Lagu Suara Hati Seorang Kekasih, Viral Dinyanyikan El Putra dan Leya di Film Rangga & Cinta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.