Jelang Ramadhan, DKPP Pastikan Daging Sapi dan Ayam di Surabaya Aman dari Bahan Berbahaya
Mendekati awal bulan Ramadhan, konsumsi daging sapi dan ayam di Surabaya diprediksi bakal meningkat,
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang bulan suci Ramadhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kian aktif melakukan pemantauan dan pengecekan kondisi daging sapi dan ayam di pasaran.
Mendekati awal bulan Ramadhan, konsumsi daging sapi dan ayam di Surabaya dipresiksi bakal meningkat, karenanya DPKP memastikan peredarannya bebas dari bahan pengawet.
Baca: Bergabung dengan Syariah Trade Center, Pedagang Bisa Nikmati Fasilitas Gratis Ini
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joestamadji mengatakan, stok daging sapi dan ayam dipastikan aman dari bahan berbahaya, karena pihaknya telah melakukan pengecekan secara rutin.
"Sebenarnya tiap bulan kami selalu rutin melakukan pengecekan untuk mengantisipasi pedagang nakal," kata Joestamadji di Kantor DPKP Surabaya, Selasa (23/5/2017).
Ia menegaskan, untuk kondisi daging sapi di pasar-pasar Surabaya masih aman, akan tetapi warga tetap harus waspada dan cerdas memilih.
Baca: Sedih, Tujuh Tahun Bersama, Girlband SISTAR Bakal Bubar Usai Comeback
Untuk daging ayam, masih rentan ditemukan penjual ayam tiren, maka Joestamadji menyarankan untuk konsumen membeli daging pada penjual langganan yang sudah dipercaya.
Joestamadji mengatakan, dirinya terkadang kesulitan membedakan ayam tiren dan bukan, karena tiren atau bukan jika disimpan dengan baik akan sama-sama bagus.
Baca: Sambut Ramadan dan Idul Fitri, Polda Jatim Gelar Operasi Pekat Semeru 2017 Serentak
Namun, lebih baiknya jika pembeli tidak membeli ayam berbumbu, karena biasanya ayam yang konsidinya sudah tidak segar diakali dengan memberi bumbu kunir agar tidak ketahuan.
"Itu kan ya pedagang yang gak mau rugi dan banyak akal. Sudah jelek dijual dengan dimasak dulu pake kunir jadi gak ketahuan," kata Joestamadji.