Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Gagas Koalisi Hijau-Hijau, PPP Sorongkan Sang Ketua Partai, Inilah Pasangan yang Dibidik

Jika koalisi Hijau-Hijau terwujud, potensi keterpilihan akan diyakin tetap makin besar.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Ketua Umum DPP PPP, M Romahurmuzi, berfoto bersama dengan civitas Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya (Jumat, 26/5/2017) usai mengisi kuliah tamu. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menargetkan dapat mengusulkan nama calon wakil gubernur dari internal kadernya, di Pilgub Jatim 2018.

Bakal calon wakil gubernur yang nantinya akan dicalonkan menjadi pendamping gubernur dari Nadlatul Ulama (NU).

Hingga saat ini, PPP masih keukeuh untuk mengsung ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer menjadi bakal calon wakil gubernur pada pilkada mendatang.

"Keputusan tersebut belum berubah dan kami optimis bahwa partai lain akan tertarik dengan usulan kami ini," tegas Ketua Umum DPP PPP, M Romahurmuziy, Jumat (26/5/2017).

Baca: Cak Imin Pastikan PKB Usung Gus Ipul Jadi Calon Gubernur Jatim

Bahkan, meski sebagai partai dengan basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU), PPP juga tak menutup kemungkinan untuk mengusulkan nama cawagub mendampingi cagub yang juga berasal dari NU.

Misalnya, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang juga akan diusung oleh PKB.

Baginya, apabila pasangan kombinasi NU-NU tersebut direalisasikan alias koalisi Hijau-Hijau, potensi keterpilihan tersebut tetap besar.

"Kita berkaca saja pada Pilpres tahun 2009 lalu. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, presiden RI 2009-2014) yang memilih pak Boediono sebagai wakil ternyata terpilih kembali menjadi presiden. Padahal, beliau berdua berasal dari Jawa," kata pria yang juga akrab disapa Romi ini.

Baca: Demi Wasiat Kiai Hasyim, Golkar Siap Deklarasi Usung Khofifah

Keinginan PPP untuk mencalonkan wakil gubernur dari kader internal kemungkinan akan terbentur oleh partai lain.

PPP yang hanya memiliki lima kursi di DPRD Jatim, kalah daya tarik dibandingkan dengan partai lain yang diisukan juga bakal merapat ke PKB, yakni PDIP.

Sebab, di DPRD Jatim, PDIP memiliki lebih banyak kursi dengan 19 kursi.

Lalu, apa langkah yang akan ditempuh PPP menghadapi realita tersebut?

"Itu kan pertanyaan yang sifatnya kemungkinan nanti. Jadi, saya jawabnya ya nanti saja," tegas Romi. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved