Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggaran Trem Surabaya Dicoret, Risma dan Pejabat Pemkot Kompak Tutup Mulut

Dicoretnya anggaran oleh pemerintah pusat, karena proyek tol tengah kota masih ingin diwujudkan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/MANIK PRIYO PRABOWO
Armada kereta api, salah satu moda transportasi cepat yang bisa jadi pilihan. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar tentang dicoretnya anggaran pembangunan angkutan massal cepat (AMC) untuk trem Surabaya turut ditanggapi oleh anggota DPRD Kota Surabaya.

Dari pada menunggu anggaran dari pemerintah pusat yang kian tidak jelas, mereka mengusulkan realisasi trem menggunakan anggaran APBD saja.

"Kabar dicoretnya anggaran trem Surabaya di Kemenhub patut dipastikan oleh pemerintah kota. Karena ini masih simpang siur, kalau memang dicoret ya harus pikirkan opsi yang lain," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Nyoto, Sabtu (27/5/2017).

Pihaknya menyampaikan pemkot sudah lama melakukan kajian untuk AMC. Bahkan dari pusat juga ada anggaran kajian senilai Rp 11 miliar untuk mengkaji realisasi trem.

Namun kalau nyatanya anggaran Rp 100 miliar yang seharusnya cair tahun ini untuk mulai fisik trem ternyata tetap dicoret maka akan menambah muspro anggaran.

Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan pemkot untuk bertindak realistis saja. Jika memang berdasarkan kajian kota trem itu dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan maka itu harus dilakukan.

"Lagipula AMC ini sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah kota Surabaya. Maka saya rasa nggak apa apa kalau pakai APBD, walaupun memang konsekuensinya anggaran yang harus dikeluarkan oleh pemkot akan besar," kata politisi Partai Demokrat ini.

Baca: Mendadak, Risma Promosikan Lima Lurah Baru di Surabaya

Meski begitu, ibu tiga anak ini mengatakan hal itu bisa diatasi dengan penganggaran belanja tahun jamak atau multi years. Asalkan proyek angkutan itu tetap terlaksana.

Tidak hanya itu, menurutnya, dicoretnya anggaran oleh pemerintah pusat itu lantaran mereka masih ingin proyek tol tengah kota bisa terwujud.

"Karena tol tengah itu kan tidak hanya untuk mengatasi masalah kemacetan kota, melainkan antar kota dalam provinsi jawa timur," ulas Herlina.

Namun, ia juga menyayangkan proyek trem ini dihapus. Lantaran tim dari Kementerian Keuangan juga sudah dibentuk untuk meninjau rencana trem Surabaya.

Baca: Ekowisata Mangrove Banjir Sampah, Pengelola Sampai Harus Lakukan ini

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak berkomentar untuk progres trem Surabaya saat ini.

Meski begitu Sekkota Surabaya Hendro Gunawan menegaskan pemkot sudah menyerahkan hasil kajian terkait kebutuhan AMC di Surabaya.

"Kalau bicara masalah angkutan massal ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Pertama adalah masalah pembiayaan, dan kekuatan pendapatan asli daerah. Ini sudah kami kaji dan sudah kami serahkan ke pusat hasilnya," kata Hendro.

Namun untuk kabar pencoretan dana trem ini, Hendro masih enggan berkomentar. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved