Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wujudkan Kemajuan Ekonomi Jatim, Ketum APKLI Minta Masyarakat Hindari Konflik Berbau SARA

Universitas Negeri Surabaya menggelar bedah buku "Revolusi Kaki Lima Indonesia" di Gedung Gema UNESA

Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Adeng Septi Irawan
Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jatim, Ali Mahsun 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya menggelar bedah buku "Revolusi Kaki Lima Indonesia" di Gedung Gema Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa (30/5/2017).

Acara tersebut diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Surabaya.

Beberapa tokoh tampak hadir di antaranya, Rektor UNESA, Warsono, Dekan Fisip Ubaya, M Fauzi Said, Ketua Umum APKLI, Ali Mahsun, dan Pimred Jawa Pos, Nurwahid.

Baca: VIDEO : Fantastis, 724 Siswa Lakukan Tari Remo Kolosal saat Hari Jadi Kota Surabaya

Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya juga ikut hadir dalam acara ini.

Usai acara, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jatim, Ali Mahsun mengatakan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) sebagai penyebab permasalahan ekonomi di Jawa Timur.

"Saya mendorong semua kalangan, baik akademisi maupun Pemprov Jatim untuk bersatu menegakkan kembali ekonomi tanpa konflik SARA," katanya, Selasa (30/5/2017).

"Kita ingin mencegah kemiskinan, pengangguran meluas. Jumlahnya meningkat dan akan menyebabkan kelaparan masif dan massal. Jika itu terjadi, maka revolusi indonesia tidak bisa dihindarkan," tambahnya.

Baca: Awal Ramadan, Belum Ada Lonjakan Signifikan Pemesanan Tiket Lebaran 2017

Ia meminta pada semua elemen masyarakat untuk menghentikan semua konflik SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).

Menurutnya isu SARA merupakan global setting yang sengaja didorong untuk memecah belah bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu saya minta kepada semua elemen, baik akademisi maupun pemerintah untuk menyampaikan ke seluruh masyarakat agar menghindari konflik SARA. Sudah saatnya kita menghentikan hal-hal yang berbau konflik SARA untuk mewujudkan kemajuan ekonomi," ujarnya.

Baca: Usai Didiagnosis Idap Herpes Zoster, Park Woo Jin Produce 101 Season 2 Akan Lakukan Hal Ini

Tujuan semua ini adalah untuk mempertahankan NKRI.

Dirinya berharap, kalangan akademisi dapat mengembalikan kedaulatan ekonomi.

Selain itu, Ali Mahsun juga mendorong pemerintah untuk melakukan langkah memajukan perekonomian.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved