Mie Bakar ala Tanggal Tua, Level Kepedasan Bikin Bibir Ndower
Kini, di Surabaya ada jenis olahan mie lainnya, Mie Bakar hasil kreasi juru masak ala Tanggal Tua.
Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mie goreng atau mie kuah? Itu sudah terlalu biasa.
Kini di Surabaya ada jenis olahan mie lainnya, Mie Bakar hasil kreasi juru masak Café Tanggal Tua.
Bahan yang dipakai untuk meracik Mie Bakar ini sama seperti saat membuat mie biasanya.
Bedanya adalah topping yang menjadi varian lauk mie bakar ini, yaitu ayam, ikan, dan telur.
Olahan mie bakar ini juga ada tiga pilihan tingkat kepedasan, mulai level mild (sedikit pedas) dengan campuran 2-3 lombok, medium (pakai lima lombok), dan hot (lombok antara 8-10 biji).
Baca: Bingung Cari Tempat Buka Puasa, Ada Gulai Kambing dan Iga Bakar Spesial di The Alana Hotel
Cara meramunya, mie yang sudah direbus ini dicampur dengan sambal khas Tanggal Tua. Setelah ditambahkan campuran lauknya, sambil terus diaduk mie ini kemudian dibakar rata menggunakan gas wonder fuel.
“Total proses pembakaran hanya 7-8 menit, nggak perlu lama-lama,” kata Chef Joko Siswanto.
Setelah seluruh bagian mie rata kena api, berikutnya dibungkus daun pisang. Olahan mie ini lalu dibakar kembali di bagian daunnya.
“Ini untuk mengeluarkan aroma segar sehingga memancing selera makan,” imbuh Joko Siswanto.
Baca: Yuk Bikin Puding Es Campur, Menu Buka Puasa yang Super Segar dan Mudah Membuatnya
Menurut Irwan Susanto, salah seorang owner Tanggal Tua, sajian mie ini sengaja dijadikan menu andalan kafe tersebut karena jenis makanan itu sudah populer.
“Siapa pun pasti tahu mie. Makanan ini juga akrab dan disukai mereka yang masih anak-anak hingga orang dewasa,” tandasnya.
Mengenai teknik pembakaran pada olahan mie ini, lanjut Irwan, terinspirasi oleh menu Nasi Bakar.
“Idenya dari Nasi Bakar, lalu kami lakukan inovasi. Perlu setahun untuk mempersiapkan konsep ini, termasuk modifikasi venue yang mengadopsi gaya western,” kata Reinaldo Wenas, owner Tanggal Tua lainnya.