Berebut Uang Baru, Ratusan Warga Saling Dorong dan Injak
Meski dihalau dan diperingatkan polisi, ratusan warga yang berebut uang baru tetap saling injak dan berdesakan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dua orang anggota Brigade Mobil (Brimob) berteriak-teriak mengatur kerumunan orang di loket penukaran uang di mobil keliling Bank Indonesia (BI), Selasa (6/6/2017) sore di GOR Lembu Peteng Tulungagung.
Polisi berseragam hitam itu bahkan harus mendorong beberapa laki-laki yang berupaya memotong antrean, demi mendekati loket.
“Satu banjar, ngerti gak? Kebelakang sana jangan menerobos ke samping, ngerti gak?” teriak seorang anggoto Brimob yang lebih senior.
Namun ratusan warga yang hendak menukar uang baru menyulitkan dua polisi ini. Mereka terus berdesakan berusaha mendekati loket.
Mereka saling himpit, saling desak, bahkan mendorong yang lain agar tidak memotong antrean.
Tukin (54) asal Ngantru sebenarnya berhasil berada di barisan depan antrean tersebut. Namun Tukin tidak betah terus didesak dari belakang. Apalagi desakan warga dari belakang membuatnya sulit bernafas.
Kondisi semakin buruk buat Tukin, karena kakinya terinjak-injak. Sandal japit yang dipakainya tidak bisa melindungi jemari kakinya dari injakan para pengantre. Sambil berteriak kesakitan, Tukin memilih keluar dari antrean.
“Padahal saya sudah berada dekat loket. Tapi bagaimana lagi, kaki saya sakit sekali diinjak-injak. Dari pada saya tidak bisa lebaran karena kaki bengkak,” ucap Tukin sambil menunjukkan kakinya yang lebam.
Tukin datang ke GOR Lembu Peteng bersama anak dan seorang cucunya. Pagi pukul 09.00 WIB, Tukin sudah mengantre di Bank Mandiri.
Namun ternyata nomor antrean penukaran uang sudah habis sejak pukul 07.30 WIB.
Tukin kemudian keliling ke Bank BRI dan BCA. Namun kondisinya sama saja, nomor antrean penukaran uang baru sudah habis. Tukin diarahkan untuk ikut antrean di GOR Lembu Peteng.
“Saya sudah datang di sini (GOR Lembu Peteng) sejak pukul 11.00 WIB tadi. Tapi tetap saja kalah, gak kuat kakinya diinjak-injak,” ujarnya.
Staf Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Kediri, Dana Vinsa mengatakan, untuk penukaran kemarin pihaknya menyediakan Rp 370 juta. Sementara nilai penukaran uang baru dalam satu minggu mencapai Rp 10 miliar.
“Nanti tanggal 19 Juni akan ada layanan penukaran lagi, dengan mobil kas keliling,” terangnya. (Surya/David Yohanes)