Pinjam Kalung Berbuntut Pembunuhan Antar Pembantu, Kapolrestabes Surabaya Imbau . . .
Kasus pembunuhan pembantu yang terjadi di Jalan Kupang Indah membuat Kapolrestabes Surabaya angkat bicara.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pembunuhan pembantu yang terjadi di Jalan Kupang Indah membuat Kapolrestabes Surabaya angkat bicara.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal mengimbau agar setiap warga lebih selektif saat merekrut pekerja di rumah.
"Kami imbau agar menyeleksi orang yang ada di inner cyrcle di rumah kita. Entah itu pembantu, sopir maupun tukang kebun. Seleksi psikologis, kesehatan dan background keluarganya," ujar Kombes Pol M Iqbal, Rabu (7/6/2017).
Baca: Pembunuh PRT di Kupang Indah Ditangkap Polisi, Korban Ditikam Hingga Lebih dari 40 Kali
Seleksi tersebut ditujukan agar masalah-masalah dalam rumah tidak menimbulkan korban apalagi hingga merenggut nyawa.
Mengaca pada kasus pembunuhan pembantu di Kupang Indah pekan lalu, M Iqbal juga menuturkan pekerja di dalam rumah memiliki peluang untuk melakukan tindak kejahatan.
"Ini sebagai bukti bahwa pembantu rumah tangga bisa melakukan pembunuhan sangat sadis. Wanita masih muda melakukan pembunuhan," ujar perwira bermelati tiga di pundaknya tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga menewaskan rekannya hingga 48 luka.
Kejadian tersebut diakui tersangka akibat dendam yang tersulut dari masalah peminjaman kalung milik korban.
Baca: Selama 50 Menit, KPK Periksa Ruang Keuangan APBN dan APBD/Gaji Disnak Jatim