Forum Pemuda Surabaya Demo Tolak Rencana Penurunan Pajak Hiburan Umum, Apa Pertimbangannya?
Pembahasan Perda Pajak Daerah yang rencananya akan menurunkan pajak hiburan diprotes lewat demonstrasi.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembahasan Perda Pajak Daerah diprotes lewat demonstrasi.
Mengatasnamakan Forum Pemuda Surabaya, mereka menggelar demo di depan Gedung DPRD Surabaya.
Mereka menolak rencana penurunan pajak hiburan.
Khususnya poin rumah hiburan umum (RHU) jenis diskotek, karaoke dewasa dan keluarga, kelab malam, live music, bar, DJ, dan sejenisnya.
Baca: Tak Tahu Maraknya Kabar Modus Begal Jadi Pocong, Ini Komentar Wali Kota Surabaya
Wakil Ketua Karang Taruna Surabaya, Imam Bu Utomo mengatakan tidak sepakat pada rencana penurunan pajak hiburan itu.
"Tentu ini sangat menganggu kami, sebenarnya ada apa, kenapa diturunkan," kata Imam, Jumat (9/6/2017).
Imam menyayangkan alasan penurunan pajak, dikarenakan kondisi dunia usaha yang sedang lesu.
Baca: Ini Lho Lima Cara Bikin Scrambled Eggs yang Benar Biar Mirip Kayak yang di McDonalds!
Padahal kata Imam, penurunan pajak dapat menyebabkan menjamurnya tempat hiburan dan maraknya peredaran minuman keras dan tindak asusila.
"Kami tidak mau lokasi hiburan semakin banyak, ini menimbulkan masalah sosial," jelas Imam.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan siapa yang mengusulkan penurunan pajak tersebut.
Ia sendiri merasa, tidak mungkin wacana berasal dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Baca: Salon Pekerjakan Kapster Pria Bertelanjang Dada, Bukan Pajangan Saja Ternyata Bisa Ini Juga
Rencana penurunan yang tertera dalam Raperda Pasal 20 poin h dan poin i, pajak hiburan yang mulanya 50 persen diturunkan jadi 20 persen.
Forum Pemuda Surabaya yang menggelar aksi demonstarsi terdiri dari sejumlah kelompok pemuda.
Yakni KAMMI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Karang Taruna Surabaya.
Baca: Pakai Lirik Lagu Romantis, Dua Bocah Berseragam Unggah Foto Cium Pipi, Netizen Mengeluh