Semarak Ramadan
Gadis ini Senang Bisa Potong Rambut Sesuai Keinginan, Gratis!
Siti Nur Chamdi pulang dengan senyum merekah di wajah. Warga Genting Kalianak, Surabaya ini mengaku baru saja mendapatkan potong rambut idaman.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siti Nur Chamdi pulang dengan senyum merekah di wajah. Warga Genting Kalianak, Surabaya ini mengaku baru saja mendapatkan potong rambut idaman.
"Jarang-jarang bisa potong rambut gratis sama penata rambut profesional. Tadi di sela-sela potong rambut, saya juga tanya bagaimana cara merawat rambut seperti milik saya. Karena sangat mudah kotor dan rambutnya tipis," tuturnya, Senin (12/6/2017).
Nur adalah satu dari ratusan masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang mengikuti acara Potong Rambut Gratis. Perempuan berambut panjang ini mengaku tidak datang sendiri. Melainkan rombongan dengan menggunakan mikrolet bersama warga Genting lainnya.
Mereka berkumpul di halaman Masjid Muhammad Cheng Hoo, Jalan Gading 2, Ketabang Genteng Surabaya. Ratusan warga yang datang adalah mereka yang mayoritas dhuafa, yatim piatu, dan anak-anak yang hidup di jalanan.
Ketua panitia acara, Bambang Udi Ukoro menuturkan acara berlangsung sejak pagi. Ratusan masyarakat diminta duduk lesehan di halaman masjid, berbaris rapi dan secara bergantian dipanggil.
Baca: VIDEO - Potong Rambut Gratis untuk 500 Anak Yatim di Masjid Cheng Hoo Surabaya
"Mereka mendapatkan santunan dan potong rambut gratis. Sesuai keinginan," jelasnya.
Sebanyak 65 penata rambut profesional dari Komunitas Ngaji Salon (Ngasal) turut berpartisipasi. Ketua Ngasal Surabaya, Hendy Prayitno menuturkan memilih melakukan kegiatan sosial potong rambut, untuk persiapan lebaran.
"Ada budaya tampil rapi, bersih, saat perayaan Idul Fitri. Nah ngga hanya baju baru, kami ingin masyarakat ini juga punya rambut baru," tuturnya lalu tersenyum.
Toleransi Beragama
Hendy Prayitno juga menyebutkan sebanyak 65 penata rambut profesional yang tergabung di komunitas, bukan hanya mereka yang beragama Islam. Sebagian juga ada kristiani.
"Kami memang tidak pernah membatasi siapapun yang ingin ikut partisipasi. Peserta atau masyarakat yangbdatangbuntuk potong rambut juga tidak kami batasi dari agaman mana. Bebas," tambahnya.
Baca: Masyarakat Bisa Minta Pengawalan Gratis Polisi
Acara Potong Rambut Gratis ini adalah kegiatan sosial yang dilakukan kerjasama. Diantaranya adalah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Trekkers, Yayasan Muhammad Cheng Hoo, dan Hj. Saadah.
Menurut Nurawie, Ketua Yaysan Cheng Hoo, kegiatan ini sudah berlangsung dua tahun terakhir. Berdasarkan jumlah antusias masyarakat, tahun ini jumlah peserta Potong Rambut Gratis meningkat dari tahun lalu yang hany 100 menjadi 500 lebih.
"Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk bermurah hati. Membantu masyarakat yang kurang mampu. Bersama-sama saling berbagi," tegasnya.