Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gus Ipul: Bila Pemprov dan Pemkot/Pemkab Patungan, Bisa Berikan Pendidikan Gratis 100 Persen

Agar siswa SMA dan SMK bisa sekolah bebas biaya, perlu adanya patungan bersama masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Gus Ipul di ruang kerjanya, Kantor Pemprov Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (13/6/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf akan mengupayakan untuk membebaskan biaya pendidikan di tingkat SMA dan SMK.

Salah satu cara yang akan digunakan Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, adalah dengan menggunakan skema patungan bersama masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

"Kalau bisa patungan dengan kabupaten kota sangat mungkin untuk memberikan beasiswa 100 persen," ujar Gus Ipul, Selasa (13/6/2017).

Selain itu, Gus Ipul juga mengatakan dari penghitungan anggaran sementara yang ada, pembebasan biaya sekolah SMA/SMK sangat mungkin terjadi apalagi jika pemkot atau pemkab setempat mau patungan.

Baca: Saifullah Yusuf: SMA/SMK Gratis Sangat Mungkin di Jawa Timur

"Semua, SMA/SMK baik negeri maupun swasta," tambah Gus Ipul.

Saat ini, menurutnya di Jawa Timur sudah ada pemberian beasiswa untuk siswa SMA/SMK sebanyak 30-40 persen dari total siswa di SMA/SMK di Jatim.

Gagasan tersebut muncul karena banyaknya warga yang mengeluh terutama di Surabaya akan mahalnya biaya pendidikan di SMA dan SMK yang saat ini wewenangnya dipegang pemerintah provinsi.

Padahal, ketika wewenang berada di tangan pemkot, tidak ada biaya pendidikan sama sekali atau gratis.

Namun ketika melihat di Sidoarjo, beberapa warga mengaku bahwa biaya pendidikan anaknya turun ketika wewenang dipegang oleh Pemprov Jatim.

Baca: Wali Kota Surabaya Risma Bimbang Akan Nasib 46 Mobil Baru untuk DPRD

Saat ini, Pemprov Jatim memang menerapkan pembiayan sekolah dengan sistEm subsidi silang.

Di mana siswa dengan latar belakang berada akan membantu siswa lainnya dengan latar belakang ekonomi yang kurang dengan cara membayar biaya pendidikan yang lebih banyak dibandingkan siswa yang kurang mampu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved