Penerimaan SBMPTN Jalur Bidikmisi UM Aneh, yang Diterima Lebih Banyak dari Kuota

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilakukan hari ini, Selasa (13/6/2017), juga mengumumkan peserta lolos Bidikmisi jalur SBMPTN.

Dari kuota sebanyak 550 yang disediakan, Universitas Negeri Malang (UM) menerima sebanyak 895 orang.

Jumlah itu berdasarkan dengan hasil seleksi oleh pusat. Karena sekarang seleksi Bidikmisi bukan berdasarkan latar belakang sosial ekonomi, tapi berdasarkan hasil tes.

"Dari hasil tes kemudian, dilihat siapa saja yang mendaftar Bidikmisi, itulah yang diterima," ujar Wakil Rektor 1 UM, Prof Dr Hariyono MPd pada Suryamalang.

Baca: Mahasiswa Asal Sidoarjo ini Wakili Indonesia di Kompetisi Matematika Internasional di Bulgaria

Padahal, UM telah menerima sebanyak 385 lewat SNMPTN, dan 22 lewat jalur prestasi. Sementara kuota total Bidikmisi UM hanya sebanyak 1.092.

"Kami mengajukan tambahan kuota ke Kemenristekdikti sebanyak sekitar 298. Jika tidak bisa, maka kami belum bisa memastikan 895 orang itu semuanya bisa lolos Bidikmisi," jelasnya.

Hariyono mengatakan, antisipasi tidak adanya tambahan kuota Bidikmisi adalah dengan diadakannya visitasi karena Bidikmisi diperuntukkan bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.

Baca: Gerebek Produsen Petasan Rumahan, Polisi Sita Satu Pikup Mercon Siap Edar

Hal itu juga dilakukan agar penerima Bidikmisi di setiap prodi jumlahnya merata.

"Saat ini penerima Bidikmisi di setiap prodi cenderung tidak merata. Ada yang hampir separuh menerima Bidikmisi, ada yang hanya sedikit sekali," katanya.

Antisipasi lain, UM akan mencarikan beasiswa lain dari perusahaan, instansi, alumni, maupun perorangan yang ingin membantu meringankan biaya mahasiswa. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)