Terungkap, Sebanyak 23.640 Warga Kota Kediri Ternyata Hidup Dibawah Kemiskinan
Angka kemiskinan di Kota Kediri yang dibeber ke publik ini didasarkan hasil Sensus 2016.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Angka kemiskinan yang terjadi di Kota Kediri akhirnya dibeber ke publik, Selasa (13/6/2017) di Balai Kota.
Ini dilakukan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Ellyn T Brahmana. Angka kemiskinan di Kota Kediri yang dirilis didasarkan hasil Sensus 2016.
Berdasar data BPS, jumlah penduduk miskin di Kota Kediri mengalami penurunan sebesar 0,11%.
Pada 2015 jumlah penduduk miskin di Kota Kediri sebanyak 23.770 jiwa dengan persentase 8,51%. Sedangkan 2016 turun menjadi 23.640 jiwa dengan persentase 8,40%.
Sementara 2015 untuk indeks kedalaman kemiskinan di Kota Kediri sebesar 1,4 dan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,43.
Sedangkan 2016 untuk indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,96 dan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,20.
Baca: Pabrik Miras Impor Tomy Stanley dan Jack Donald Digerebek, Isinya Sangat Mengagetkan
Jadi bila gap antara indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan semakin kecil maka dapat dikatakan perekonomian stabil.
Turunnya jumlah penduduk miskin ini tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri untuk terus mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
Pemerintah Kota Kediri telah membaginya dalam empat kluster.
Di kluster I, pemerintah memberikan bantuan sosial terpadu berbasis keluarga. Selanjutnya kluster II adalah pemberdayaan masyarakat.
Baca: Gerebek Produsen Petasan Rumahan, Polisi Sita Satu Pikup Mercon Siap Edar
Kluster III yakni pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Dan di kluster IV adalah peningkatan dan perluasan program pro rakyat.
BPS Kota Kediri juga merilis hasil dari Sensus Ekonomi 2016. Dari hasil Sensus Ekonomi 2016, pertumbuhan usaha di Kota Kediri naik 19,52% dari Sensus Ekonomi 2006.
Pada 2006 di Kota Kediri terdapat 33.411 usaha, sementara 2016 naik menjadi 39.932 usaha.