Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kampus di Surabaya

Banyak Pasien Tewas Terinfeksi Bakteri, Unair Ciptakan Robot Pintar Pensteril Limbah Medis

Penemuan ini didasari oleh tingginya kematian pasien yang tertular infeksi nosokomial, yaitu 5-10 kasus per 1000 pasien yang masuk ke rumah sakit...

Istimewa
Robot AUROWS yang berhasil dibuat mahasiswa UNAIR 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lima mahasiswa Universitas Airlangga baru saja membuat penemuan baru yang diberi nama robot AUROWS (Automation Robotic Waste Transporter & Sterilizer).

Robot Pintar ini bisa digunakan sebagai Pensteril Bakteri dan Pembawa Sampah Klinis untuk Mengurangi Penyebaran Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit.

Penemuan ini didasari oleh tingginya kematian pasien yang tertular infeksi nosokomial, yaitu 5-10 kasus per 1000 pasien yang masuk ke rumah sakit.

Jumlah tercatat menjadi lebih tinggi 6-20 kali pada pasien yang memakai alat bantu napas mekanis.

Baca: Mulai Besok, Lion Air Layani Penerbangan Surabaya - Lampung

Selain itu Nosokomial menyebabkan kematian sampai 1.4 juta kematian perhari di seluruh dunia.

Akhmad Afrizal Rizqi, ketua kelompok mahasiswa penemu robot Aurows, mengatakan bahwa robot tersebut bisa mengambil, memindahkan, dan melakukan sterilisasi pada tempat sampah atau limbah medis di rumah sakit serta membunuh bakteri menggunakan ultraviolet LED.

Robot tersebut terhubung langsung dengan komputer, sehingga pengguna atau petugas medis bisa memantau pergerakan robot.

"Selama ini, memindahkan tempat sampah itu masih menggunakan tenaga manusia, hal itu sangat berbahaya karena orang tersebut akan rentan terserang infeksi nosokomial,” tambah mahasiswa D3 Otomasi Sistem Instrumentasi ini.

Baca: Waduh, Siswa SMA Ini Pukul Gurunya Sendiri Pakai Kursi Kayu Gara-gara Tidak Naik Kelas

Lima mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) tersebut memperoleh dana program PKM 2016 sebesar Rp 12.200.000 dari Kemenristekdikti untuk mengembangkan penelitian robot Aurows.

Akhmad berharap dengan adanya robot Aurows dapat membantu proses pemindahan sampah medis serta sterilisasi pada sampah klinis, sehingga dapat meminimalisasi penyebaran infeksi nosokomial di rumah sakit di Indonesia.

Tim mahasiswa pembuat Robot AUROWS bersama dosen pembimbingnya, Fadli Ama, ST., MT
Tim mahasiswa pembuat Robot AUROWS bersama dosen pembimbingnya, Fadli Ama, ST., MT (Istimewa)
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved