Mumpung Jalanan Surabaya Masih Sepi Pasca Lebaran, Pemkot Surabaya Lakukan Ini untuk Percantik Kota

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya yang tengah lengang lantaran ditinggal mudik warganya dimanfaatkan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mempercantik kota.

Salah satunya dengan melakukan perantingan pohon di sejumlah ruas jalan utama kota.

Seperti yang terlihat di Jalan Dharmahusada, Surabaya, Jawa Timur, tim DKRTH tengah sibuk melakukan pemangkasan dan perantingan pohon di pulau jalan.

Hal itu dilakukan agar kota tampak rapi dan bersih.

Selain itu, juga agar bisa membuat aman pengguna jalan.

Kepala DKRTH Chalid Buchari mengatakan setiap hari ada sepuluh hingga 13 petugas yang melakukan kegiatan pemangkasan pohon.

Kemarin kegiatan ini juga dilakukan di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

"Ini rutin kita lakukan. Ranting yang sudah tua kita potong agar tidak membahayakan pengguna jalan. Apalagi kalau ada hujan dan angin kencang," ucap Chalid, pada Kamis (29/6/2017).

Sky walker sengaja didatangkan agar petugas juga bisa menjangkau bagian atas pohon.

Berdasarkan pantauan, pohon yang dipangkas ada lebih dari sepuluh pohon.

Saat proses perantingan, dahan dan dedaunan sengaja ditepikan dulu di badan jalan.

Namun, agar tidak sampai mengganggu lalu lintas, pembatas jalan dipasang agar pengguna jalan tidak melindas sampah perantingan.

"Begitu selesai sisa sisa daun dan ranting langsung diangkut dengan menggunakan dumptruck, dan dibawa ke rumah kompos terdekat," lanjutnya.

Di sisi lain Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DKRTH Kota Surabaya, Ipong Whisnu menyebutkan, warga di kampung juga bisa mengajukan perantingan pohon.

Tinggal menghubungi DKRTH tim perantingan masing-masing rayon akan langsung meluncur.

"Ada lima rayon. Kalau warga meminta dibantu akan sangat membantu. Karena kami kan juga keliling terus belum tentu bisa menjangkau wilayah di dalam kampung," ucapnya.

Selain itu dari DKRTH juga memiliki alat yang lengkap. Seperti alat mesin pemangkas ranting pohon, dan juga skywalker. (Surya/Fatimatuz Zahroh)