Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Para Pemudik yang Naik Kapal, Ada yang Jauh-jauh dari Papua Mau ke Malang Cuma Buat Ini

KM Gunung Dempo yang berlabuh di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, turut membawa sejumlah kisah unik beberapa pemudik.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Endang Widyastuti (52) mengaku pulang ke Makassar tanpa suami. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  KM Gunung Dempo yang berlabuh di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, turut membawa sejumlah kisah unik beberapa pemudik.

KM Gunung Dempo berlabuh pada Kamis (29/6/2017) malam pukul 21.30 WIB.

"Sudah delapan tahun saya bekerja di Makasar sebagai supervisor sebuah restoran cepat saji, dua tahun ini saya terbelit masalah yang mengharuskan saya bolak balik ke Surabaya," terang Wino Soeprapto (34), pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah.

Dia menuturkan, Lebaran tahun ini ia mendapat kado istimewa dari istrinya.

"Saya dihadiahi istri saya cerai, ya gara-garanya sih sepele, tapi maaf saya tidak bisa cerita lebih jauh, masalah intim sih," lanjutnya.

Pria berputra satu dan seorang putri itu mengatakan, tidak hanya itu hiruk pikuk permasalahannya saat Lebaran.

"Hutang saya juga numpuk, terpaksa rumah orang tua saya di Ngagel Madya saya jual, buat bayar hutang juga di Makassar," tukas Wino.

Baca: VIDEO: Demi Tempat Strategis, Begini Aksi Rebutan Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

Sedangkan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Jetis Kulon, Endang Widyastuti (52) mengaku, terpaksa pulang ke kampung halamannya seorang diri di Makassar.

"Bapak saya sedang sakit komplikasi, ya usianya sudah tua juga, makannya saya ke sana. Biasanya bapak sama adik kandung dan adik ipar sama keponakan yang ke Surabaya," tutur Endang.

Suami dan anaknya terpaksa tidak ikut karena sedang bekerja saat Lebaran.

"Suami saya jadi satpam perumahan, anak saya kerja di mall, libur cuma sehari. Makanya tidak bisa menemani saya ketemu bapak, tapi alhamdulillah kondisi bapak saya sudah membaik," ujarnya sembari menenteng kardus coklat dengan ikatan tali rafia di sekelilingnya.

Kendati demikian, dia bertekad untuk mudik tanpa harus menunggu suami dan buah hatinya menemaninya pergi.

Baca: Meski Diakui Mudik Naik Kapal Lama, Ternyata Ini yang Bikin Beberapa Penumpang Tetap Beli Tiketnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved