Mau ke Amerika, Cek Dulu Aturan Baru Ini Buat Penumpang Seluruh Dunia yang Bawa Alat Elektronik
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peraturan baru mengenai alat elektronik dalam penerbangan, beberapa waktu lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peraturan baru mengenai alat elektronik dalam penerbangan, beberapa waktu lalu.
Dalam aturan tersebut, penumpang yang terbang dari Afrika Timur dan Timur Tengah dilarang membawa laptop dalam kabin pesawat.
Setelah adanya aturan tersebut, kembali muncul aturan baru dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Baca: Sadis, Lagi Masak Istri Ditusuk Suami 20 Kali, Ayah Ungkap Putranya Sempat Alami Hal Misterius Ini
Melansir dari Condé Nast Traveler, penumpang yang terbang ke AS dari seluruh negara di dunia akan melewati pemeriksaan keamanan yang ketat.
Termasuk inspeksi lebih menyeluruh pada elektronik pribadi.
"Kita tidak bisa main-main dengan ancaman baru," ujar sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, John Kelly.
"Sebagai gantinya, kita harus menerapkan langkah-langkah baru untuk menjaga keamanan publik dan membuat lebih sulit bagi teroris untuk berhasil," tambahnya.
Baca: Tragis, Selebgram Ini Tewas Gara-gara Sebuah Alat Pengocok yang Sudah Dilarang Pemerintah
Pemeriksaan keamanan ini akan mencakup meningkatkan pemeriksaan perangkat elektronik, keamanan di sekitar pesawat dan di area penumpang.
Kelly mengumumkan, standar keamanan baru akan berlaku di 280 bandara di 105 negara yang akan terbang ke AS.
Hal ini akan mempengaruhi 180 maskapai dan sekitar 325 ribu penumpang setiap harinya.
Aturan ini juga berlaku untuk sejumlah bandara, di antaranya Bahama, Bermuda, Canada, Irlandia, dan Uni Emirat Arab, yang penumpangnya harus melewati pemeriksaan tambahan atau Customs and Border Protection (CBP) sebelum terbang ke AS.
Baca: Niatnya Jodohkan Putrinya pada Pria, Eh yang Kepincut Malah Ibunya, Sampai Hamil Empat Bulan
Di pos pemeriksaan tambahan ini, petugas keamanan sering meminta penumpang yang menggunakan peralatan elektronik, seperti laptop, untuk membuktikan bahwa laptop yang mereka bawa benar-benar berfungsi dan tidak menyembunyikan bahan peledak.