Madura United
Presiden MU : Jangan Ada Pengurus Klub Yang Menjabat di Operator LIB dan Regulator PSSI
Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi, masih belum dapat menerima keputusan sepihak dan mendadak PSSI dan PT LIB terkait penangguhan regulasi p
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi, masih belum dapat menerima keputusan sepihak dan mendadak PSSI dan PT LIB terkait penangguhan regulasi pemain U-23 di Liga 1.
Sebab tidak hanya pihak Madura United saja yang mengaku curiga regulasi ini hanya untuk menguntungkan satu dua klub saja yang memiliki kedekatan dengan pejabat di PSSI dan PT LIB, namun juga klub lainnya di Jatim, seperti Persela Lamongan dan Persegres Gresik United.
Untuk itu, pria yang akrab disapa AQ tersebut berharap agar kedepannya tidak ada lagi pengurus klub yang merangkap jabatan di PT LIB maupun di organisasi PSSI.
Ini agar anggapan miring terkait regulasi yang terkadang dibuat seenaknya, di hapus begitu saja tanpa kesepakatan tim.
"Pelajaran penting yang bisa diambil adalah jangan ada pengurus klub yang duduk menjabat di operator (LIB) dan di Regulator (PSSI), cukup," kata Achsanul Qosasi, Senin (3/7/2017).
Baca: Maia Estianty Dikabarkan akan Segera Menikah, Begini Kata Manajernya
Sebagai imbas regulasi baru yang mulai diberlakukan pada pekan ke-12 ini, setiap klub bisa menurunkan semua pemain yang sudah didaftarkan sebelumnya dengan pergantian pemain menjadi tiga kali saja dalam satu pertandingan seperti regulasi awal di sepakbola.
Namun dampak buruknya ialah, peran pemain muda semakin tersingkir dan digantikan pemain senior, padahal tim telah mengontrak beberapa pemain muda untuk memenuhi regulasi sebelumnya terkait tiap tim wajib memainkan pemain muda 1x45 menit.
"Semua klub sudah mengontrak 27 pemain dan 5 pemain terdiri pemain U-23, karena saat itu diwajibkan. Padahal kebijakan itu sudah berjalan baik. Mestinya klub diajak bicara," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT LIB baru saja memutuskan untuk menangguhkan aturan pemain U-23 di Liga 1 lewat surat keputusan bernomor 155/LIB/VI/2017.
Surat itu merupakan tidak lanjut dari surat yang dikeluarkan oleh PSSI dengan nomor 1601/UDN/ 916/VI-2017.
Regulasi tersebut diterapkan seiring dengan sudah terbentuknya Timnas Indonesia U-22 yang bakal berlaga di di kualifikasi Piala AFC U-22 2018, 19-23 Juli 2017, dan SEA Games ke-29 2017, Agustus 2017 mendatang.(Surya/Dya Ayu)