Usai Libur Panjang, Bupati Pasuruan Instruksikan Tancap Gas ke PNS
Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf meminta jajarannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk langsung tancap gas paska libur panjang lebaran.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf meminta jajarannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk langsung tancap gas paska libur panjang lebaran.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara halal bi halal bersama dengan Wakil Bupati Pasuruan Riang Kulup Prayudha bersama ribuan karyawan-karyawati Pemkab Pasuruan, Sekda Agus Sutiadji, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Soegiyatmono, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono, Senin (3/7/2017).
Kepada Surya, Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan ini menekankan beberapa point penting, di antaranya perihal perjalanan empat tahun kepemimpinannya.
"Khusus empat tahun kepemimpinan sebagai Kepala Daerah, saya menginginkan adanya kemajuan dalam hal pengelolaan administrasi keuangan daerah," katanya.
Dia mengatakan, penekanan itu dilakukannya karena selama empat tahun berturut-turut, Pemkab Pasuruan berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),sehingga prestasi tersebut harus dipertahankan sampai kapanpun.
Baca: Siapkan Sanksi Berlipat, Tak Ada Toleransi PNS Lamongan Bolos Hari Pertama Kerja
“Saya berharap bahwa prestasi yang sudah kita capai dapat kita pertahankan sampai kapanpun, karena meskipun baru-baru ini banyak yang memberitakan di pusat tentang WTP yang bisa dibeli, tapi kita memiliki komitmen tinggi untuk meraih WTP dengan perjuangan dan kerja keras kita semua,” kata Irsyad.
Selain WTP, Irsyad Yusuf juga menyoroti perihal kinerja seluruh staf pemkab pasuruan selama cuti lebaran tahun ini. Menurutnya, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik.
"Allhamdulillah hari ini semua PNS tidak ada yang bolos sama sekali. Mereka sudah tahu kewajibannya , waktunya masuk ya masuk. Saya apresiasi hal itu," jelasnya.
Dia juga mengapresiasi, kinerja OPD terutama pelayanan dalam hal kesehatan maupun pengamanan kendaraan dinas yang tidak dipakai selama hampir 10 hari terakhir sebelum hari efektif dimulai kembali.
“Terbukti tidak ada satupun staf yang meminta ijin untuk menggunakan mobil dinas guna keperluan mudik. Begitu juga dengan pelayanan kepada masyarakat, saya memberikan pujian tersendiri. Sudah lumayan bagus, hanya memerlukan perbaikan sedikit saja,” jelasnya. (Surya/Galih Lintartika)