Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sidak Proyek Underpass Mayjen Sungkono, Risma: Tak Perlu Dana Tambahan dari APBD

Tri Rismaharini melakukan pengecekan proyek jalan underpass di daerah Jalan Mayjen Sungkono. Ia mengungkapkan proyek tersebut tak perlu tambahan dana.

Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan pengecekan proyek jalan underpass di daerah Jalan Mayjen Sungkono, Selasa (4/7/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.con, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan pengecekan proyek jalan underpass di daerah Jalan Mayjen Sungkono.

Setelah mendengar penjelasan progres proyek, Risma menilai sisa pelaksanaan proyek tersebut sudah pendekati selesai.

Sehingga tidak perlu dana tambahan lagi.

"Sudah tinggal sedikit, nggak perlu lah dana tambahan," ujar Risma, Selasa (4/7/2017).

Baca: Ternyata Risma Resah Soal Masalah Stadion Persebaya, Lalu Walikota Perempuan Itu Lakukan Ini

Melihat sendiri progres pembangunan yang berjalan, wali kota dari partai PDI Perjuangan tersebut meminta pengerjaan overpass selesai dalam tiga bulan.

Proyek jalan overpass dan underpass di kawasan Surabaya barat digunakan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di bundaran Mayjen Sungkono.

Overpass sepanjang 175 meter akan menghubungkan Jalan Kupang ke jalan Tol Gresik.

Sedangkan jalan underpass sepanjang 466 meter menghubungkan arus dari Jalan Mayjen Sungkono ke Jalan HR Mohammad.

Baca: Habiskan Cuti Lebaran ke Belgia Hingga Prancis, Risma Bangga Surabaya Makin Dikenal Dunia

Risma memastikan tidak perlu tambahan pengeluaran dari APBD sebab dari dana yang sudah ada, proyek pembangunan sudah berjalan cukup signifikan.

Sholeh Indra Wibawa selaku projek manager menjelaskan bahwa proses pemasangan point yang ditetapkan sebanyak 1200 titik telah terpasang 800 titik.

"Pembuatan kolam tampung sudah selesai dan untuk pelebaran jalan di sisi Jalan HR Mohamad juga sudah. Sisa pelebaran jalan di daerah Kupang masih dalam proses," ujar Sholeh Indra Wibawa.

Baca: Tri Rismaharini: Dari 1600 Orang Gila di Kota Hanya Belasan yang Warga Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved