Setelah Pemilik Persil Jadi Miliarder, Proyek Jalan Kedung Baruk yang Setahun Macet Dilanjutkan
Pemerintah kota harus merogoh uang rakyat cukup besar uang untuk pembebasan persil tersebut.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah terhambat lebih dari satu tahun lantaran terganjal satu persil sengketa, proses pengerjaan proyek jalan di Jalan Kedung Baruk, Surabaya dipastikan segera dilanjutkan.
Kepastian ini setelah Pemkot Surabaya berhasil membongkar satu persil rumah warga yang sudah dibebaskan melalui jalur konsinyasi di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (6/7/2017).
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan Pemkot merogoh cukup besar uang untuk pembebasan persil tersebut.
"Persil yang kami bongkar pagi ini adalah persil milik Pak Sumomatal P Mulut. Lewat konsinyasi, kita bayar satu persil tersebut dengan uang senilai Rp 7.086.000.000," ucap Erna.
Baca: Rel Trem Surabaya September Mulai Dipasang, Begini Dampak Terhadap Lalu Lintas
Menurutnya persil tersebut cukup luas. Dan digunakan sejumlah orang untuk dikontrakkan.
Sedangkan angka pembebasan lahan itu dilakukan melalui proses appreisal dan berdasarkan NJOP dan sesuai prosedur pengadaan tanah.
Meski demikian, dipastikan, warga Surabaya pemilik persil tersebut akan langsung menjadi miliarder.
Dikatakan Erna, pembebasan lahan ini digunakan untuk melanjutkan proyek jalan. Pasalnya Jalan Raya Kedung Baruk ini selalu padat. Sehingga butuh adanya pelebaran jalan.
Baca: Percepat Proyek Undepass Bundaran Satelit, Risma Minta Pos Polisi Dipindah, Lho Kok?
Saat ini proyek jalan itu masih kurang sepanjang 400 meter. Proyek itu akan segera dilanjutkan seiring dengan bersihnya lokasi pengerjaan.
"Langsung dikerjakan setelah ini. Jalan akan ditambah lebarnya, panjang pengerjaannya sampai 400 meter. Sebagian jalannya kan sudah jadi, nanti tinggal melanjutkan," tutur Erna.
Lebih lanjut, selain untuk menambah kapasitas jalan, proyek ini juga sebagai antisipasi banjir. Sebab jika hujan lebat kawasan ini selalu terjadi genangan.
Baca: Kusnadi Pamitan Maju Pilgub Saat Rakor Pemenangan, Politisi PDIP Langsung Berebut Selfie
"Kita juga akan bangun jalan dengan box culvert saluran. Jadi dibawahnya pedestrian akan ada saluran untuk penampung air. Agar tidak lagi ada genangan di titik tersebut," ucapnya.
Pengerjaan proyek Jalan Kedung Baruk ini ditarget akan rampung akhir tahu. 2017 dan bisa segera difungsikan. Sebab saat ini sejumlah infrastruktur pengerjaan jalan sudah mulai dilakukan. (Surya/Fatimatuz Zahroh)