Darurat Limbah Beracun
Dua Korban Keracunan Gas Limbah di Rusunawa Romokalisari Masih Dirawat di RS Bakti Dharma Husada
Dua korban keracunan gas limbah di dekat Rusun Romokalisari Surabaya masih dirawat di Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (RS BDH) Surabaya
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua korban keracunan gas limbah di dekat Rusunawa Romokalisari Surabaya masih dirawat di Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (RS BDH), Surabaya, Jumat (14/7/2017).
Dua korban tersebut masing-masing bernama Dewi Widowati dan Rodiah.
Keduanya masih terbaring lemas di ruang Nakula.
Dewi Widowati mengatakan, masih merasa sesak, namun badannya sudah lebih ringan dibanding sebelumnya.
"Sudah mendingan, meskipun masih kadang-kadang sesak," kata Dewi.
Baca: Warga Rusun Romokalisari Keracunan Gas Limbah Beracun, Risma Panggil Kepala OPD/SKPD
Bau menyengat yang berasal dari limbah beracun tersebut, kata Dewi berbau seperti gas bocor dan menyerupai bau lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
Bau tersebut mengakibatkan orang yang menghirupnya merasa pusing dan sesak nafas.
Sebelumnya, ada 8 orang yang dirujuk ke RS Bakti Dharma Husada Surabaya.
Keenam korban lainnya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit karena sudah sehat.
Berbeda dengan Dewi, keadaan Rodiah yang terbaring lemah di rangkan sebelah Dewi belum dapat diajak bicara.
Baca: Sopir Truk Pembuang Limbah Beracun di Kawasan Rusunawa Romokalisari Kini Jadi Tersangka
Rodiah masih menggunakan selang oksigen untuk membantu pernapasannya.
Diberitakan sebelumnya, pembuangan limbah di sungai dekat Rusunawa Romokalisari mengakibatkan munculnya gas beracun.
Warga yang menghirup bau menyengat gas beracun tersebut mengalami keracunan.
Akibatnya, puluhan warga diungsikan ke Masjid Al Ghorib semalam sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (13/7/2017), hingga pagi tadi dipulangkan sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat (14/7/2017).