Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Darurat Limbah Beracun

Limbah Beracun ini Mengakibatkan Pria Ini Kakinya Melempuh

Karyono (40), warga rusun Romokalisari blok B, mengeluhkan kakinya melempuh setelah menginja limbah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/SUNDAH BAGUS WICAKSONO
Warga mengeluarkan sebagian cairan warna cokelat kemerahan dari dalam kontainer ke dalam botol bekas air mineral pada Kamis (13/7/2017) malam. cairan berbau menyengat itu diduga merupakan limbah cair LPG yang sengaja dibuang di sungai kawasan Rusunawa Romokalisari. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Karyono (40), warga rusun Romokalisari blok B, mengeluhkan kakinya melempuh setelah menginja limbah.

Lukanyta diakibatkan setelah semalam ikut melakukan pengamanan pada sopir truk pengangkut limbah berbahaya yang membuang limbah di jembatan belakang rusun tempatnya tinggal.

Didampingi anaknya, Karyono tampak berjalan dengan kaki pincang turun dari sepeda motor.

"Semalam ikut ramai-ramai mengamankan truk yang buang limbah, nggak terlalu dekat padahal tapi menginjak cairannya," ucap Karyono.

Ia menyebutkan saat itu ia mengenakan sandal yang memang tipis. Tepatnya sandal japit. Namun lantaran di lokasi londisinya banyak cairan limbah yang tercecer tidak menutup kemungkinan cairan itu masuk mengenai kakinya.

"Rasanya kayak melepuh, panas," ucap Karyono.

Baca: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Pembuang Limbah Beracun di Romokalisari

Ia menunjukkan lukanya di kaki sebelah kanan. Di bagian telapak kaki bagian dalam kakinya melepuh berbentuk melingkar.

Dikatakan Karyono saat itu bau menyengat yang ia rasakan membuat dada sesak dan sakit. Padahal ia mengaku tidak sangat dekat dengan lokasi pembuangan.

Ia mengaku sampai ingin lari ke tempat yang udaranya bebas dari bau. Namun saat itu ia dan warga lain seperti terjebak.

"Warna cairannya kuning pekat. Cairannya seperti oli atau minyak goreng. Mungkin gara-gara cairan kimia itu kaki saya jadi begini. Karena cairannya meluber," katanya.

Ia mengaku dibawa ke Puskesmas Gending Gresik dan mendapatkan perawatan pertama.

"Sudah dikasih obat. Semoga tidak ada reaski lanjutan," ucap Karyono. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved