Pemkot Surabaya Bantah Segel Wisma dan Lapangan Persebaya
Wisma dan lapangan di Jalan Karanggayam Nomor 1 Tambaksari, Surabaya yang biasanya digunakan klub internal Persebaya berlatih itu dipasang papan aset
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredar kabar bahwa wisma dan lapangan yang biasa digunakan Persebaya disegel.
Wisma dan lapangan di Jalan Karanggayam Nomor 1 Tambaksari, Surabaya yang biasanya digunakan klub internal Persebaya berlatih itu dipasang papan aset milik pemkot.
Menanggapi kabar tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantahnya.
Baca: Pemkot Surabaya Pasang Plang di Depan Mess Persebaya, Kadispora Angkat Bicara
Plang yang dimaksud memang dipasang, namun itu bukan berarti disegel.
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Pengelola Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu.
"Bukan disegel, tapi diberi tanda papan aset milik Pemkot Surabaya," kata Yayuk panggilan akrabnya, Kamis (14/7/2017).
Pemasangan papan aset di Wisma Persebaya itu dimaksudkan hanya untuk pengamanan fisik aset yang dimiliki Pemkot Surabaya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 yang intinya salah satu bentuk pengamanan aset adalah memasang papan tanda aset.
Baca: Berniat Temui Wali Kota Surabaya dengan Bawa Limbah Popok, Tim Evakuasi Dihalangi Petugas Keamanan
Papan nama yang dimaksud adalah papan bertuliskan "Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya. Dilarang memanfaatkan/mendirikan bangunan di atasnya tanpa izin dikenai ancaman pidana."
Sementara terkait apakah klub internal Persebaya masih dapat menggunakan aset tersebut, Yayuk enggan memberi jawaban.
Ia mengatakan tidak memiliki kewenangannya untuk menjawab.
"Kalau terkait dipakai atau tidak, sebaiknya koordinasi dengan Dispora," katanya.
Baca: Disebut Sama Seperti Program Sebelumnya, Ternyata Ini 5 Perbedaan Idol School dan Produce 101
Perihal pemasangan plang di area mess Persebaya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Afghani Wardhana menjelaskan jika plang tersebut merupakan hal biasa dan bukan tindakan yang berlebihan.
Menurutnya, pemasangan plang yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ini hanya sekadar pemberitahuan ke masyarakat.
