Astaga, 4 Tahun Sekolah Negeri ini Tak Bisa Dapatkan Siswa Baru, Alasan Ortu Sungguh Absurd
Sangat memprihatinkan! Meski dilengkapi berbagai fasilitas dan dukungan tenaga pengajar handal, sekolah ini tetap gagal mengintervensi siswa.
Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ada pemandangan yang berbeda di SDN Kesiman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ini.
Bila pada umumnya di hari pertama masuk ajaran baru banyak siswa-siswi ramai diantarkan orangtuanya, hal itu tidak terjadi di sekolah ini.
Ya, sejak empat tahun terakhir sekolah itu tidak mendapatkan peserta didik baru alias siswa baru.
Parahnya, di tahun ajaran baru 2017 ini, hanya ada tujuh pelajar yang masih tersisa di sekolah negeri satu-satunya di Desa Kesiman ini.
Yakni, Muhammad Abi Aufa, Tata Erik Wirayuda, Meilina Nurul Hidayah, Deni Dwi Prasetyo, Muhammad Rico Firmansyah dan Rendi Adit Priyanto.
Mereka itulah tujuh siswa-siswi yang masih tersisa di sekolah milik pemerintah Kabupaten Mojokerto ini.
Baca: Nasib SD Negeri di Jantung Kota Lamongan ini Memilukan, Siswa Baru Bisa Dihitung Dengan Jari
Baca: Hari Pertama Masuk Sekolah, Ruang Kelas 1 SDN di Kota Madiun ini Malah Seperti Kuburan
Bagi anak-anak yang duduk di bangku kelas V ini, tak memiliki adik kelas bukan hal yang baru bagi mereka.
Sebab sudah beberapa tahun terakhir pihak sekolah tidak mendapatkan peserta didik baru.
Sistem belajar mengajar pun masih tetap dilakukan seperti biasa, meskipun hanya ada satu kelas yang diberikan materi pelajaran.
Seperti les private, mereka mengaku lebih fokus dan konsentrasi dalam mempelajari setiap mata pelajaran. Kendati demikian, rasa ingin bermain bersama teman yang lebih banyak kerap dirasakan.
"Inginnya punya teman yang lebih banyak, kalau sama mereka sudah bosan," celetuk Tata Erik Wirayuda kepada Surya, Senin (17/7/2017).
Baca: Kekurangan Ratusan Siswa, SMA Negeri Ternama ini Tak Mau Buka Pendaftaran Lagi

Sejak pagi, ketujuh pelajar ini banyak membuang waktu dengan bermain di halaman maupun di depan kelas. Hari ini memang tidak ada materi pelajaran yang diberikan oleh guru kelas.