Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Mulai Uji Coba Full Day School

- Menjelang sore hari, sejumlah guru masih terlihat beraktivitas di SMKN 1 Boyolangu. Sebagian masih mengajar di ruangan. Ada pula yang mengamati seke

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Surya/David Yohanes
Sejumlah siswa tengah mengikuti pelajaran multi media, di hari pertama uji coba full day school di SMKN 1 Boyolangu. 

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Menjelang sore hari, sejumlah guru masih terlihat beraktivitas di SMKN 1 Boyolangu. Sebagian masih mengajar di ruangan. Ada pula yang mengamati sekelompok siswa yang bergerombol di dekat mushala.

Senin (24/7/2017) merupakan hari pertama SMAKN 1 Boyolangu menerapkan full day school (FDS) atau lima hari sekolah. Menurut Kepala Sekolah SMKN 1 Boyolangu, Rofiq Suyudi, semua masih menyesuaikan. Karena itu penting untuk mengamati perilaku siswa terhadap kebijakan baru ini.

“Harus kita lihat, mereka nyaman atau tidak. Tapi sejauh ini semua masih baik-baik saja,” ucap Rofiq, saat ditemui di ruang tamu sekolahnya.

Menurut Rofiq, sekolah yang dipimpinnya belum menerapkan FDS secara resmi. Sejauh ini masih dilakukan uji coba. Uji coba ini diberlakukan hingga pertengahan semester.

Jika hasil analisa FDS justru merugikan, maka pihaknya akan membatalkannya. Nantinya jam pembelajaran akan dikembalikan selama enam hari.

“Kami sudah punya opsi enam hari, dan lima hari, Tergantung nanti bagaimana hasil evaluasinya,” ujar Rofiq.

Penerapan FDS ini sudah mengacu pada surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Di dalamnya diterangkan, bagi sekolah yang sudah mampu diperkenankan mengerapkan FDS. Namun sebelumnya harus melalui sejumlah analisa, seperti analisa guru, peralatan dan prasarana yang ada.

Baca: BPCB Jatim Bongkar Bangunan di Situs Calonarang di Kediri

Sebelumnya usul penerapan FDS ini sudah dibahas di tingkat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Hasilnya, ada tiga SMK Negeri di Tulungagung yang dinilai mampu menerapkan FDS. Yaitu SMKN 1 Boyolangu, SMKN 3 Boyolangu dan SMKN Bandung.

“Lima SMK Negeri di Tulungagung masih menerapkan enam hari sekolah. Sementara kami dianggap salah satu yang dianggap mampu,” terangnya.

Untuk menerapkan FDS, SMKN 1 Boyolangu menambah waktu istirahat menjadi tiga kali. Masing-masing pukul 10.00 WIB hingga 10.15 WIB, 11.45 WIB hingga 12.15 WIB dan 15.00 WIB hingga 15.30 WIB. Waktu pulang juga mundur, dari biasanya pukul 14.30 WIB menjadi 15.45 WIB.

Rofiq memastikan, ujicoba lima hari kerja itu sama sekali tidak bertabrakan dengan sikap Gubernur Jatim, Soekarwo. Sebab sebelumnya Soekarwo mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar FDS ditunda. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved