Sering Terjadi Insiden Laka Lantas di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Ini Penyebabnya Berdasarkan Analisa
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, baik pada jalur utama maupun frontage, sering terjadi. Apa penyebabnya?
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, baik pada jalur utama maupun frontage, sering terjadi.
Berdasarkan analisa, hal ini disebabkan kurang atau hilangnya konsentrasi para pengendara, baik roda dua maupun empat.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Siregar saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (4/8/2017) malam.
(Laka Lantas di Jalan Ahmad Yani Surabaya dari Juni hingga Juli 2017 Telan Kerugian Sampai Segini)
(Enam Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Mata Bule, No 3 Bikin Bingung, No 1 Menggelikan)
"Kurangnya fokus seperti kelelahan dan mengantuk dalam berkendara merupakan penyebab terjadinya laka lantas di Jalan Ahmad Yani, apalagi jika telah memasuki waktu malam dan dini hari," ujar Adewira.
Penyebab lain yang menjadi akibat laka lantas adalah seringnya memergunakan alat komunikasi seperti handphone dalam berkendara.
"Menggunakan HP, seperti menerima sms dan telepon yang sekiranya tidak memerhatikan jalan, itulah penyebab kebanyakan terjadinya laka lantas di Jalan Ahmad Yani," lanjut Adewira.
(Dulunya Juga Penari, Perjuangan Sinta Dewi Apriliya Jadi Anggota Satpol PP Pemkot Surabaya Tak Mudah)
Di sisi lain, menanggapi kasus seperti ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat jangan terlalu memaksakan diri untuk berkendara.
Terutama jika sedang lelah atau sedang menerima panggilan telepon.
"Antisipasi lah dari awal dengan menggunakan helm bagi pengendara roda dua dan menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat. Dan yang paling penting selalu taati dan patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnya.
(10 Kota di Dunia yang Tak Biasa, dari Neraka Sampai Kota Batu, No 7 Pernah Terjadi Fenomena Aneh)