ULT PSAI Tulungagung Jadi Percotohan, Agan Replikasi di 70 Kabupaten/Kota
Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Kabupaten Tulungagung menjadi proyek percontohan nasional. Unit layanan ini akan d
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Kabupaten Tulungagung menjadi proyek percontohan nasional. Unit layanan ini akan dikembangkan di 70 kota dan Kabupaten di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Direktur Rehabilitasi Sosisal, Kementerian Sosial RI, Nahar, saat mengunjungi sekretariat ULT PSAI Tulungagung, Kamis (10/8/2017) di Jalan Pahlawan nomor 1 Tulungagung.
“Selama ini antara layanan dan kebutuhan tak seimbang. Layanannya sangat sedikit. Akibatnya ada kasus tidak ditangani,” ujar Nahar.
Dengan pola pelayanan integratif yang dipraktikkan PSAI, maka jangkauan layanan semakin luas. Tidak hanya menemui korban dan memberikan layanan, namun jenis layanan disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain Tulungagung, PSAI sudah dikembangkan di lima kota lain, Yaitu Solo, Klaten, Temanggung, Gowa dan Makassar. “Tulungagung yang paling efektif,” tambah Nahar.
Dari hasil evaluasi Kemensos RI, manfaat PSAI bisa langsung dirasakan masyarakat. Maka PSAI akan dijadikan model, dan direplikasi di 70 Kota/Kabupaten di Indonesia.
“Tergantung mana nanti yang punya komitmen tinggi,” tegas Nahar. Meski nantinya ada PSAI, namun keberadaannya tidak akan menghilangkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sebab menurut Nahar, kedua lembaga ini mempunyai fungsi yang berbeda. KPAI lebih banyak ke advokasi kebijakan, koordinasi penangnan kasus, dan menyiapkan bahan-bahan pemangku kepentingan.
“KPAI juga tidak mungkin dihilangkan, karena mandat undang-undang. Sementara PSAI lebih pada layanan langsung ke anak,” paparnya.
Hingga Maret 2017 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,7 juta, 11 juta di antaranya usia anak.
“Jumlah anak anak dari keluarga miskin itulah yang akan jadi fokus layanan PSAI,” pungkas Nahar. (Surya/David Yohanes)