Ini Bedanya Nasi Uduk dan Nasi Lemak yang Sama-sama Berasal dari Bangsa Melayu
Kuliner Nusantara yang berlimpah terkadang memiliki kemiripan satu sama lain. Seperti nasi uduk dan nasi lemak.
TRIBUNJATIM.COM - Kuliner Nusantara yang berlimpah terkadang memiliki kemiripan satu sama lain.
Nasi uduk dan nasi lemak misalnya.
"Nasi lemak di Sumatera dan nasi uduk di Jakarta itu sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet," ujar ahli gastronomi sekaligus peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, Murdijati Gardjito, saat dikunjungi KompasTravel di kediamannya, Sabtu (5/8/2017).
Keduanya juga memiliki banyak kesamaan, mulai dari sejarah kedatangan hingga pengolahannya.
Keduanya berasal dari bangsa Melayu, yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan kolonial.
(7 Makanan Sehat yang Bisa Bikin Energimu Balik Lagi, Kamu Nggak Usah Takut Jadi Gendut Ngemil Ini)
(5 Kuliner Khas Suku Dayak yang Sampai Disukai Bule, Mulai Juru Singkah hingga Kue Lepet)
Dalam kesempatan yang berbeda, ahli kuliner Betawi, Pudentia mengatakan nasi uduk berasal dari bangsa Melayu yang datang ke Jakarta.
Kemudian mereka bertemu orang Jawa yang saat itu menyerang VOC di Batavia.
"Kebudayaan Jawa masuk, tahun 1628-1629 saat Kerajaan Mataram menyerang VOC. Jadi di Betawi ada orang Melayu dan orang Jawa. Lalu menghasilkan nasi uduk," jelasnya saat diskusi kuliner betawi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (4/5/2017).
(Anniesa Hasibuan, Desainer Busana Muslim yang Ditangkap Polisi, Ini 5 Fakta Kehidupan Mewahnya)
Sedangkan nasi lemak terlebih dulu hadir di tanah Sumatera.
Langsung dari bangsa Melayu yang datang pasca kedatangan Portugis ke Malaka.
Meski begitu, dalam perkembangannya Murdijati mengungkapkan keduanya semakin berbeda karena akulturasi masyarakat setempat.