Usai Diperiksa KPK, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Gelar Doa Bersama
Semua ruangan pimpinan komisi dan wakil ketua DPRD Kota Malang juga diperiksa KPK dan ada berkas yang dibawa.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Ketua DPRD Kota Malang HM Zainuddin menceritakan adanya berkas dari kantornya yang dibawa oleh penyidik KPK saat penggeledahan beberapa waktu yang lalu.
Menurut Zainuddin, saya penggeledahan dilakukan, dirinya sedang tidak berada di ruangannya. Karena sedang memimpin rapat badan anggaran di ruang sidang.
"Nah, ketika saya kembali ke ruangan, saya merasa ada perubahan di ruangan saya," ujarnya, kepada Suryamalang.com, Selasa (15/8/2017).
Mendapati itu, ia akhirnya bertanya kepada sejumlah orang dan didapat informasi, bahwa ada berkas dari ruangannya yang dibawa oleh KPK.
"Ya berkas-berkas biasa. Dokumen-dokumen. Semua ruangan pimpinan komisi dan wakil ketua juga diperiksa dan ada berkas yang dibawa," terangnya, saat ditanya berkas apa yang dibawa KPK.
(Lebih Tujuh Jam Wali Kota Malang Diperiksa KPK, M Anton Hanya Jawab Satu Hal ini)
Ditambahkan, ia tidak tahu apa-apa terkait kasus yang menjerat Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono. Namun ia membenarkan, kalau kasus itu terkait APBD 2015.
"Saya baru bertemu Pak Arief malah keesokan harinya setelah penggeledahan. Ya memberi dukungan. Namanya juga teman, pasti ikut prihatin," lanjut dia.
Menurutnya, Arief adalah orang yang apa adanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
"Kami dekat, tapi memang saya dan Pak Arief jarang berkomunikasi lewat ponsel. Kalau bisa ya langsung bertemu," ungkapnya.
(Diperiksa KPK, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Tiba-tiba Minta Dispensasi)
Selasa malam ini, Zainuddin akan mengadakan doa bersama terkait kejadian tersebut di masjid di lingkungan rumahnya.
"Sebenarnya meminta Abah (Wali Kota Malang, M Anton) hadir, tapi Abah masih di Jakarta dan baru kembali malam ini. Takutnya tidak terkejar acaranya," imbuhnya. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)