Insyaf dari Dunia Jalanan, Cewek Punk Cantik ini ingin Sekolah, Akhirnya Nekat dan . . .
Si cewek punk cantik ini mengaku telah bertobat dan memilih meninggalkan dunia jalanan yang digelutinya selama ini.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) membantu melunasi tunggakan daftar ulang dan SPP Maharani Putri Setya Ningsih (16), anak punk yang ingin melanjutkan sekolah.
"Tunggakan pembayaran daftar ulang dan SPP Maharani sekarang sudah dilunasi oleh perwakilan BMI," ungkap Arif, yang mewakili BMI kepada Surya, Minggu (20/8/2017).
Maharani sebelumnya merupakan siswa SMP Pawyatan Dhaha 2 Kota Kediri.
Namun karena terpengaruh pergaulan dengan anak punk, dia kemudian putus sekolah.
(Gara-gara Uang Rp 15 Ribu, Lima Pemuda di Lamongan Aniaya Tiga Pelajar di Pinggir Jalan)
Termasuk belum melunasi uang daftar ulang dan SPP total sebesar Rp 695.000. Rinciannya, untuk daftar ulang Rp 410.000 dan SPP sebesar Rp 285.000.
Saat ini Maharani telah melanjutkan sekolah lagi. Namun tidak di SMP Pawyatan Dhaha 2 tapi telah pindah di SMP PGRI 4 Kota Kediri.
Kepala Sekolah SMP Pawyatan Dhaha 2, Ny Elok Adijati telah mengeluarkan surat mutasi Maharani.
"Surat mutasinya telah saya terima, nanti kami sampaikan ke tempat sekolah Maharani," ungkap Arif.
(Ibunya Asyik Lihat Pembagian Hadiah, Bocah 2 Tahun ini Tiba-tiba di Kolong Truk dan Braak)
Sebelumnya, Maharani warga Kelurahan Banaran, Kota Kediri mengaku telah bertobat meninggalkan dunia jalanan.
Anak punk cewek ini kemudian mendatangi Kantor Satpol PP Kota Kediri meminta dibantu masuk sekolah lagi.
Namun anak punk ini mengaku tidak bisa mengambil rapor yang masih ditahan pihak sekolah, karena punya tunggakan pembayaran daftar ulang dan SPP sebesar Rp 695.000.
"Kami ingin bersekolah lagi, mohon dibantu pak," ungkapnya.
(Mau Diajak Istri Salat Subuh Berjamaah, PNS di Malang ini Malah Gantung Diri)