Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pejabat Kemenhub Kembali Kena OTT KPK, 10 Tas Berisi Penuh Uang Ikut Disita

Tim penyidik KPK masih bergerak di lapangan untuk melakukan serangkaian kegiatan pengamanan untuk membongkar kasus korupsi di Kemenhub.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Renold Mamahit memasuki mobil tahanan usai diperkisa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/2/2016). Bobby diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Tahap III di Sorong tahun 2011. 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - ‎Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 10 tas dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Perhubungan, eselon I inisial TB yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan 10 tas itu seluruhnya berisi uang.

Meski sudah diamankan sejak Rabu (23/8/2017) malam, hingga Kamis (24/8/2017) siang, penyidik masih sibuk menghitung berapa total nominal uang tersebut.

"Kemarin malam kami lakukan OTT di Jakarta terkait dengan indikasi penerimaan suap terhadap penyelenggara negara di salah satu kementerian. Dalam OTT kami amankan sejumlah uang di dalam tas, ada sekitar 10 tas di ruangan dan lokasi OTT," ungkap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Febri, saat ini pihak yang diamankan oleh penyidik masih menjalani pemeriksaan intensif dan untuk status hukumnya akan ditentukan malam nanti.

"Pengumuman lengkap nanti disampaikan dalam konpers malam, nanti lebih rinci," katanya.

Hingga kini, tim penyidik KPK masih ada di lapangan melakukan serangkaian kegiatan diantaranya penyegelan.

Sementara itu, menanggapi pejabat teras di lembaga yang dipimpinnya kembali kena OTT KPK, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi langsung bereaksi.

Dia menyatakan, terduga tersangka tersebut yang saat ini menjabat Dirjen Perhubungan Laut dan Plt Dirjen Perkeretaapian sangat memprihatinkan.

Ia mengatakan, untuk pengisian kekosongan jabatan tersebut masih akan menunggu hasil pemeriksaan KPK.

Saat ini Kemhub mengalami kekosongan tiga posisi dirjen. Budi Karya bilang, menurut aturan dimungkinkan untuk diangkatnya pelaksana tugas (Plt). 

"Kami akan segera assesment untuk calon pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Darat dan Perkeretaapian. Untuk Dirjen Perhubungan Laut kami akan segera tunjuk pelaksana tugas jika sudah ada kepastian," kata Budi Karya, Kamis (24/8/2017).

Budi Karya pun memastikan sejumlah proyek dan rencana kerja Kemhub tak akan terganggu. Dia bilang, pihaknya mempunyai tim yang berkompeten. 

"Kami punya tim yang banyak dan bisa diandalkan. Jadi proyek dan rencana tak akan terganggu," tegasnya. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved