Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Dokter Hilang, Orang Dekatnya ini Ngaku Sebagai Penculik dan Minta Tebusan Rp 4 Miliar, Ternyata

Hilangnya dokter ini dimanfaatkan orang lain untuk mengeruk fulus dengan memeras keluarga si dokter. Aksinya penuh drama.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Kapolres Nganjuk, AKBP Joko Sadono dan tersangka WP yang akan memeras uang Rp 4 miliar memanfaatkan hilangnya seornag dokter, Senin (28/8/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Satreskrim Polres Nganjuk menangkap WP, warga Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Senin (28/8/2017).

Pria setengah baya itu diduga kuat pelaku yang meminta tebusan uang senilai Rp 4 miliar, dengan modus aksi penculikan yang dilakukan.

Dihadapan penyidik, pelaku mengaku mengirimkan pesan singkat palsu bahwa dirinya telah menculik seorang dokter bernama dr Iwantoro (28) warga Dusun Bulu Desa Putren Kecamatan Sukomoro.

Pesan singkat itu di kirim singkat ke paman korban pada Selasa, (21/8/2017). Isinya berupa teros sekaligus meminta tebusan uang yang nilainya yang sangat besar, mencapai Rp 4 miliar.

(Wali Kota Madiun Lengser Akibat Korupsi, Kini Adik Kandungnya Malah Jadi Wakil Wali Kota)

Jika tak dituruti, tersangka mengancam akan menyebar video adegan dr Iwantoro dengan seorang bidan inisial SY di Caruban Madiun ke akun media sosial.

Tak hanya itu, tersangka juga tak segan-segan akan membunuh dokter itu apabila pihak keluarga melapor ke polisi.

Kapolres Nganjuk, AKBP Joko Sadono menjelaskan pelaku melakukan hal ini karena iseng melihat korban yang telah dikabarkan hilang itu.

(Istri Jadi TKW di Hongkong, Pria ini Gauli Gadis Ingusan Hingga Melahirkan)

Menurutnya, pelaku mengetahui korban tak pulang ke rumah karena rumah dia berdekatan.

"Tersangka adalah tetangga korban yang sengaja memanfaatkan situasi ini," ujarnya, kepada wartawan.

Menurut Joko, tersangka diketahui juga mempunyai masalah dengan korban hingga ingin balas dendam dengan cara menteror keluarga korban.

Berdasarkan penyidikan, tersangka mengaku tidak menculik korban. Perbuatan itu hanya iseng karena dendam dengan korban. Ia juga tidak tahu dimana keberadaan korban saat ini.

(Dapat Ratusan Miliar dari Calon Jemaah Umrah, Inilah Modus Bos First Travel Mencuci Uangnya)

"Hingga sekarang kami masih mencari keberadaan korban. Apakah benar diculik atau pergi ke rumah saudara tanpa pamit ke orang tua," ungkapnya. (Surya/Mohammad Romadoni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved