Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini Berinovasi Balsem dari Bahan Utama Jahe
Tanaman Obat Tradisional Jahe terkenal dengan khasiatnya untuk menghangatkan badan.Esti Rahayu, mahasiswa S1 Keperawatan semester akhir Universitas M
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tanaman Obat Tradisional Jahe terkenal dengan khasiatnya untuk menghangatkan badan.Esti Rahayu, mahasiswa S1 Keperawatan semester akhir Universitas Muhammadiyah, memanfaatkan tanaman ini untuk sebuah inovasi baru.
Bukan untuk campuran pada minuman herbal, melainkan menjadi olahan berupa balsem. Esti menjelaskan selain menghangatkan badan dari dalam, tumbuhan dengan nama lain Zingiber officinale ini juga bisa bermanfaat untuk menghilangkan rematik. Karena mengandung anti inflamasi atau anti nyeri.
"Kami sudah mencobanya pada beberapa lansia yang tinggal di Panti Werda. Kebanyakan dari mereka mengalami Rheumatoid arthritis (rematik)," katanya, Senin (28/8/2017).
Esti melanjutkan para lansia di sana mengaku merasa lebih baik saat menggunakan balsem dari jahe miliknya. Untuk membuat balsem dari bahan utama jahe menurut Esti bukan hal yang sulit, dan mudah untuk dipraktekan di rumah.
Dosen pembimbing Esti, Dede Nasrullah membenarkan efek samping penggunaan balsem berbahan utama jahe tersebut. Menurutnya berdasarkan uji pada para lansia, ada penurunan sekala nyeri. Misalnya dari angka 10 bisa turun menjadi sekala 5. Sementara sekala 5, turun menjadi sekala 3.
"Kelebihan lainnya balsem berbahan jahe ini tidak lengket dan ada aroma wangi jahe," jelasnya.
Cara Mengolah Jahe Jadi Balsem
Esti Rahayu, menjelaskan untuk membuat balsem dari jahe diperlukan bahan-bahan yang mudah di cari. Seperti bahan utama Vaseline, paper mint (cairan), stearic acid, mentol cristal, jahe parut, dan minyak zaitun.
Langkah pertama, tanaman tradisional jahe mengalami proses penghalusan (dengan parut). Kemudian hasil parutan diperas, dan dipanaskan dengan air (tidak sampai mendidih).
"Setelah ekstrak jahe sudah siap, kemudian semua bahan dicampur dan direbus. Selama proses perebusan menggunakan media mangkuk kaca yang diletakkan di atas baskom berisi air," tambahnya.
Esti menuturkan dengan inovasi ini, dirinya berharap banyak masyarakat bisa menggunakannya dengan mudah.
"Karena balsem, jadi bisa tinggal oles. Jadi lebih mudah," kata Esti menunjukkan kelebihan tugas akhirnya itu. (SURYA/Pipit Maulidiya)