Mengapa Pulau Madura Seakan Jadi Sasaran Gembong Narkoba Buat Penyimpanan dan Pengirimannya?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak sedikit kasus narkoba di Jawa Timur yang hendak dikirim ke Pulau Madura.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Gagas Nugraha, saat gelar perkara hasil tangkapan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Sidoarjo, Selasa (29/8/2017).

"Beberapa kali penangkapan besar di atas 1 kg sabu hendak dikirim ke Madura. Termasuk tangkapan bea cukai 1,9 kg juga hendak dikirim ke Sampang, Madura," papar Kombes Pol Gagas Nugraha, Selasa (29/8/2017).

(Mobilnya Cuil Ditabrak Bule, Netter Dibuat Ngakak Sama Kalimat Sopir Taksi yang Minta Ganti Rugi Ini)

(Netizen Bandingkan Gaya Ratusan Juta Anniesa Hasibuan Ini dengan Syahrini: Waktu Beli Mikir Apa Ya)

Selain itu Kombes Pol Gagas juga mengungkap adanya tangkapan baru pada Jumat (25/8/2017), sabu sebanyak 9 kg.

Pengungkapan ini merupakan hasil tangkapan petugas kepolisian Polresta Sampang dan Polda Jatim.

"Narkoba rencananya akan dikirim buat pemakai di Jatim. Juga bisa jadi Madura tempat transit penyimpanan narkoba oleh jaringan internasional," katanya.

"Usai disimpan dan kondisinya aman, pengedar akan mengirimkan ke Pulau Jawa, Bali, atau pulau wilayah timur lainnya," lanjut Kombes Gagas.

(Mark Zuckerberg Tulis Surat Menyentuh untuk Putri Kedua, Ini Beberapa Pesan Kehidupan di Dalamnya)

Tak hanya itu, sebelumnya beberapa kali penangkapan lain di 2017 juga hendak dikirim ke Pulau Madura.

Menurut hasil penyelidikan, Pulau Madura kuat dugaan menjadi tempat transit penyimpanan narkoba yang hendak dikirim ke wilayah Jatim, Bali, dan Indonesia wilayah timur.

"Karena melalui jalur udara sudah sering tertangkap, kini bandar menyasar pengiriman narkoba melalui jalur darat dan laut," katanya.