Selain Ditusuk Pisau, Wanita Pemilik Warkop di Surabaya ini Dicekik Hinga Tewas
Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami tewasnya wanita pemilik warkop di Lakarsantri.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami peristiwa tewasnya Ny Suwatik (55), pemilik warung kopi (Warkop) di Jl Lakarsantri RT 01/RW 01, Lakarsantri, Surabaya.
Korban dihabisi pelaku bukan hanya ditusuk pakai pisau di leher, tapi juga pelaku mencekik leher korban.
Temuan itu berdasarkan hasil visum dan outopsi sementara yang dilakukan tim dokter forensik RS Dr Soetomo. Ada tiga penyebab kematian yang dialami korban Ny Suwatik.
"Di leher ada tusukan pisau, benturan benda tumpul di wajah dan leher korban dicekik oleh pelaku. Ini hasil sementara, kami masih menunggu hasil outopsi secara tertulis oleh dokter forensik rumah sakit (Dr Soetomo)," sebut AKBP Leonard M Sinambela, Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, Jumat (10/2017).
(Perempuan Lakarsantri Surabaya Tewas Penuh Luka dan Bersimbah Darah di atas Kasur)

(Warga Surabaya Ramai-Ramai Buang Limbah Kurban ke Sungai, Ini Himbauan Risma)
Menurut Leonard, cekikan di leher korban belum diketahui dilakukan berapa kali oleh pelaku.
Tapi, cekikan ini jadi salah satu penyebab kematian korban.
Awalnya, pihanya baru menemukan adanya tusukan benda tajam di leher korban saat melakukan oleh TKP, Kamis (31/8/2017).
Selain menungu hasil outopsi secara tertulis dari dokter forensik, Satreskrim juga memperdalam penyelidikan kejadian ini.
(Istri Polisi Dibunuh secara Sadis, Uang Ratusan Juta Milik Korban Dibiarkan Tercecer Campur Darah)
Penyidik Satreskrim Polretabes sudah memeriksa enam saksi guna dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, penyidik memperoleh keterangan saksi yang menyebut ada dua pengunjung warkop pada Rabu (30/9/2017) sebelum pukul 24.00 WIB.
Dua pengunjung itu diduga kali terakhir singgah di warkop milik korban yang akhirnya ditemukan tewas di kamarnya, Kamis (31/8/2017).
"Ini yang kami selidiki dan dalami. Kamis udah tahu ciri-ciri pengunjung itu, tapi apakah mereka pelaku atau bukan, perlu waktu dan terus dikembangkan," ucap Leo, panggilan Leonard M Sinambela.