Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Ada Indikator Bedakan Kategori Beras, Pedagang Sebut Sosialisasi HET Beras Bikin Bingung

Elli (60), pemilik usaha agen bahan Sembako di kawasan Jalan Kalibutuh pada beberapa hari sebelumnya telah didatangi para petugas Dinas...

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Toko bahan sembako di kawasan Jalan Kalibutuh Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pemerintah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras masih membingungkan para pedagang.

Elli (60), pemilik usaha agen bahan Sembako di kawasan Jalan Kalibutuh pada beberapa hari sebelumnya telah didatangi para petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Mereka datang mensosialisasikan HET beras yang akan diberlakukan 1 September 2017.

"Sudah ada sebelum HET diperlakukan 1 september 2017 itu, dua minggu yang lalu sudah ada sosialisasi, tapi ya masih banyak yang belum tahu tentang apa itu HET," terang wanita berusia 60 tahun itu.

(Belanja Pemkot Surabaya Tembus Rp 8,9 Trilliun, Tapi Tak Sepeserpun Menetes ke Siswa Miskin)

Menurutnya, sosialisasi yang dicanangkan pemerintah itu masih membingungkan rakyat karena kurangnya penerangan secara spesifik terkait pemberlakuan HET terhadap jenis beras.

"Menurut saya sosialisasi itu masih membingungkan dan kurang spesifik. Sekarang kan orang juga bingung batasan antara medium ke premium itu bagaimana? Terus apa aja yang dianggap medium dan apa saja yang dianggap premium? Nah itu yang kurang dari sosialisasi itu. Karena mereka bilang ada beberapa persen beras yang broken (beras patah / tidak utuh) itu masuk kategori apa juga belum ditentukan," lanjutnya sembari menggelengkan kepala.

Elli berharap, ke depannya pemerintah menyediakan sebuah indikator yang dapat membedakan kelas beras dalam kategori apa.

"Karena setiap toko kan tidak ada alat untuk mengetes, lalu bagaimana penjual tahu beras itu berapa persen brokennya (kerusakannya). Konsumen kan beli tergantung keuangan mereka bukan jenisnya," tutup agen beras di Jalan Kalibutuh Nomor 5-7 Surabaya, Jatim.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved