Tertibkan Latihan Balap Liar di Tulungagung, Polisi Dikritik Warganet
Polisi melakukan razia terhadap para pembalap yang tengah berlatih di halaman GOR Lembu Peteng, Jumat (8/9/2017) sore.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polisi melakukan razia terhadap para pembalap yang tengah berlatih di halaman GOR Lembu Peteng, Jumat (8/9/2017) sore.
Razia yang sudah dilakukan tiga hari lalu tersebut menuai kritik dari warganet, karena dinilai tidak tepat.
Lewat media sosial, rata-rata menyayangkan, sebab arena luar GOR Lembu Peteng memang direncanakan untuk sirkuit.
Tempat tersebut tengah diusulkan untuk menjadi lokasi latihan para pecinta balap motor. Tujuannya untuk mengurangi balap liar yang meresahkan masyarakat.
Selain itu, area GOR Lembu Petang adalah aset Pemkab Tulungagung. Sehingga untuk melakukan penetiban, seharusnya dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bukan Polisi Lalu Lintas.
Pengirus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, Komisi Roda 2, AR Mustafa, pengunaan GOR Lembu Peteng untuk sirkuit sudah dirintis sejak Bupati Heri Tjahjono. Kemudian dilanjutkan oleh Syahri Mulyo, yang tengah menjabat.
“Bahkan ini salah satu janji dari Pak Bupati Syahri Mulyo,” ucap Topa, panggilan akrah Mustafa.
Lanjut Tofa, selama ini balap liar menjadi masalah tersendiri. Karena itu keberadaan sirkuit sangat diperlukan, untuk menyalurkan hobi balapan secara benar.
Pihaknya juga sudah mengajukan izin ke Polres dan ke Pemkab Tulungagung, agar halaman GOR bisa dijadikan arena latihan secara rutin.
Rencananya latihan dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat. Diakui Topa, sampai saat ini pengajuan tersebut belum ada jawaban. Namun pihaknya berharap, rencananya tersebut bisa diwujudkan.
“Jangan sekedar melarang, tapi kasih solusi dong anak-anak yang hobi balap. Sebab kalau tidak, mereka berpotensi mengganggu ketertiban. Bahkan bisa membahayan masyarakat pengguna jalan,” tegas Topa.
Lanjutnya, fasilitas latihan bukan sekedar untuk menyalurkan hobi. Melainkan juga untuk mencegah ekses buruk hobi yang tidak tersalurkan. Seperti maraknya geng motor di daerah lain.
Baca: Temukan Kendala Saat Ikut Daftar Seleksi CPNS? Coba Lihat Solusinya Disini!
Selama ini Tulungagung menjadi salah satu barometer balap Jawa Timur. Bahkan Tulungagung sudah melahirkan pembalap skala nasional. Nama yang lagi naik daun adalah Sulung Jiwa, dan Faisal “Si Doel”.
Generasi penerus mereka juga sudah mulai tumbuh. Di antaranya adalah Galang Saputra (14), putra dari Topa, dan Farel (14).
“Karena kita tidak punya tempat latihan, selama ini latihanya di tempat tetangga yang punya fasilitas,” pungkas Topa. (Surya/David Yohanes)