Aliran Listrik ke Rumah Tiba-tiba Diputus Oleh PLN, Warga di Kediri Mengamuk, Begini Pelampiasannya
Warga menuntut pihak PLN untuk bertanggungjawab terkait pemutusan aliran listrik yang dinilai sepihak.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebanyak 41 perwakilan warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri meluruk kantor PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kediri berada di Jalan Basuki Rahmad Kediri, Rabu (13/9/2017).
Puluhan warga itu menuntut pihak PLN untuk bertanggungjawab terkait pemutusan aliran listrik secara sepihak.
Mereka merasa sangat dirugikan karena PLN telah memutus aliran listrik semenjak Agustus 2017.
Pemutusan listrik ini dipicu oleh PLN yang menuding warga telah melakukan pencurian listrik.
(Listrik Panti Asuhan Diputus PLN, Anak Yatim Piatu ini Pecah Celengan Demi Bayar Denda Rp 10 Juta)
Warga bersikeras membantah tuduhan dari para pihak PLN itu dan tidak pernah merasa melakukannya.
Kuasa Hukum warga Desa Ngadi, Bagus Wibowo mengatakan gara-gara pumutusan aliran listrik secara membuat aktifitas warga terganggu. Pihaknya, mendesak agar ada tindakan dari PLN terkait persoalan ini.
"Kami menuntut agar PLN Kediri segera dapat menyambungkan kembali listrik ke rumah warga. Sekaligus mengembalikan nama baik warga dari tuduhan pencurian listrik," tegas Bagus Wibowo.
Manager PLN APJ Kediri, Sis Sumarsanto menerima perwakilan warga untuk duduk bersama berdiskusi guna menyelesaikan permasalah ini.
(Mokong Parkir di Tengah Kota Surabaya, Puluhan Kendaraan ini Ditilang dan Digembok)
Pada pertemuan itu, pihaknya menolak menyambungkan kembali aliran listrik ke rumah warga.
PLN hanya akan memberikan tiga rumah untuk dilakukan penyaluran listrik kembali.
"Pemutusan arus listrik bersama pihak ketiga. Intinya, kami enggak menuduh warga mencuri listriknya," tutur Sis Sumarsanto.
Biasanya pemutusan sepihak dilakukan karena ada kesalahan yang dilakukan oleh pelanggan.
(Kendalikan Prostitusi Online, Mahasiswi Cantik ini Selalu Jajakan Cewek Muda, Begini Modusnya)
Sayangnya, pihaknya enggan menjelaskan secara detail terkait kesalahan warga Desa Ngadi hingga PLN tega memutus aliran listrik tersebut. (Surya/Mohammad Romadoni)