Mokong Parkir di Tengah Kota Surabaya, Puluhan Kendaraan ini Ditilang dan Digembok
Kendaraan yang ingin pergi ke suatu tempat di kawasan tengah kota sebenarnya bisa memanfaatkan kawasan khusus parkir yang sudah disediakan. Tapi . . .
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Dinas Perhubungan Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan cukup banyak kendaraan yang kena penindakan dalam razia yang dilakukan Rabu (13/9/2017).
"Total hasil keseluruhannya ada sebanyak 27 penindakan tilang, yaitu 21 tilang dari Polsek Gubeng, dan 6 tindakan tilang dari Timsus Polrestabes Surabaya," ucap Trio.
Sedangkan untuk kendaraan yang kena sanksi gembok hanya lima kendaraan. Menurut Trio, tindakan razia ini akan dilakukan terus hingga di wilayah yang memang sering terjadi pelanggaran.
(Kendalikan Prostitusi Online, Mahasiswi Cantik ini Selalu Jajakan Cewek Muda, Begini Modusnya)
Lebih lanjut Trio menyebutkan, untuk penyisiran di Jalan Airlangga, memang tak banyak kendaraan yang melanggar di kawasan zona larangan parkir.
"Sebab di sana ada kawasan parkir zona di tepi jalan umum sehingga tidak banyak ada pelanggaran," kata Trio.
Namun yang masih banyak terjadi di kawasan Kertajaya adalah pelanggaran kendaraan roda empat milik showroom yang diparkir di pedestrian.
"Ya akhirnya mereka kami tilang juga. Dan masuk ke tindak pidana ringan," katanya.
(Pemkot Surabaya Pangkas Rp 5 Miliar Beasiswa Dokter, Notaris dan Pilot Siswa untuk Keluarga Miskin)
Menurut Trio, selama ini yang menjadi titik paling banyak terdapat pelanggaran adalah di kawasan Dharmawangsa. Terutama di kawasan RSUD dr Soetomo.
Padahal, kendaraan yang ingin pergi ke suatu tempat di kawasan itu bisa memanfaatkan kawasan khusus parkir yang sudah disediakan Pemkot.
"Seperti di lapangan Hockey itu ada lahan parkir yang bisa ditempati untuk 100 kendaraan roda dua dan 50 kendaraan roda empat," kata Trio.
(Lahirkan Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar, Mahasiswi ini Sembunyikan Bayinya di Lemari, Lalu . . .)
Tidak hanya itu juga ada lahan parkir di food Court di kawasan lapangan Hockey dan softball yang bisa menampung kendaraan parkir sampai 20 kendaraan roda empat dan 100 kendaraan roda dua.
"Lalu juga di IGD. Namun untuk kendaraan yang memang butuh cepat untuk menurunkan pasien kami dan tidak lama sampai ditinggal kendaraannya kami biasanya bisa maklumi," ucap Trio.
Pihaknya berharap pengguna jalan bersikap saling toleransi. Tidak suka parkir sembarangan dan mementingkan kepentingan sendiri.
Sebab dengan parkir sembarangan akan mengurangi hak pengguna jalan yang lain. Sehingga menyebabkan kemacetan jalan. (Surya/Fatimatuz Zahroh)