Ibadah Haji 2017
Terenyuh! Begini Doa Anak Jemaah Haji yang Saat Ini Masih Dirawat di Rumah Sakit Mekkah
Masih mengenakan mukena dan Alquran di tangannya, Chusnul Chotimah (46) keluar dari rumahnya di Gang I C.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masih mengenakan mukena dan Alquran di tangannya, Chusnul Chotimah (46) keluar dari rumahnya di Gang I C, Jalan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Rungkut, Surabaya, Jatim, Rabu (13/9/2017) malam.
Chotimah istri dari Nadzir (43) ini tak pernah melewatkan doa khusus buat sang ayah Nurkhasan Mukri (80) yang dua kali masuk Unit Gawat Darurat di RS An Nur, Mekkah, Arab Saudi saat menjalani Ibadah haji.
"Kami sembilan anak bapak (Nurkhasan Mukri) selalu salat dan doa berjamaah saat malam Jumat," ucapnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah kediamannya.
"Meski anak bapak iklas semua, kami tetap mendoakan bapak agar Allah memberikan yang terbaik untuk bapak di Arab," lanjutnya.
Doa untuk yang terbaik dari Allah bukan serta merta meminta ayah sehat dan bisa pulang berkumpul bersama keluarga.
Meski Allah berkehendak sang ayah memanggilnya dan dimakamkan di Mekkah, ibu tiga anak dan delapan saudaranya iklas menerima.
Sebab, bagi umat Islam, meninggal di Mekkah saat menjalani rukun Islam ke lima ini adalah orang pilihan.
"Semua Allah yang berkehendak, kami anak dan cucunya hanya bisa berdoa untuk bapak di sana (Arab Saudi)," ucapnya.
Seperti yang diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, Nurkhasan Mukri Merupakan jemaah haji kloter tiga Embarkasi Surabaya.
Jemaah asli dari Kota Surabaya ini berangkat pada Jumat (28/7/2017) dan dua pekan usai jalani ibadah haji ia pun jatuh sakit dan masuk UGD.
Selang beberapa hari, kakek 24 cucu ini pun pulih dan kembali melanjutkan ibadah hajinya.
"Setelah beberapa hari melanjutkan ibadah haji lagi bapak pun masuk ke UGD lagi sampai sekarang," katanya karena dikabari ketua rombongan usai pulang Kamis (7/9/2017) lalu.
Tak hanya kabar dan cerita kondisi sang ayah, ketua rombongan pun membawakan tiga tas milik sang ayah.
Meski sakit parah, ternyata sang ayah tak melupakan empat srikandi dan lima anak lelaki yang dicintainya.