Jemput Anak Sekolah, Mobil Ortu di Surabaya Gemar Langgar Rambu Parkir, Alasannya Miris
Ketika ditanya alasan memarkir kendaraan di bawah rambu larangan parkir, orang tua yang menjemput anaknya alasannya aneh dan dibuat-buat.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terbatasnya lahan parkir pada sejumlah fasilitas umum menjadi alasan para pengendara memarkir kendaraan sembarangan.
Seperti pemandangan di depan SMPN 19 Surabaya yang kerap terlihat dipenuhi mobil saat pagi dan sore hari.
Padahal, kawasan tersebut terpasang larangan parkir, rambu ini bahkan dipasang berjarak sekitar 10 meter. Dengan total tiga rambu larangan parkir di halaman SMPN 19 Surabaya.
Seorang pengendara mobil, Fina (30) terlihat memarkir mobilnya berderetan dengan mobil lainnya di kawasan dilarang parkir.
(Panen Cabai, Risma Ingin Bikin Surabaya Lebih Pedas)
Ketika ditanya alasannya memarkir kendaraan di bawah rambu larangan parkir, ia berkilah hanya memarkir hingga anaknya pulang. Yaitu sekitar 15 hingga 30 menit dari waktu biasa tiba di lokasi.
“Saya baru saja sampai kok, kalau mau nuruti rambu parkirnya bisa jauh sekali. Disini kan nggak ada lahannya,” ungkapnya pada SURYA, Selasa (19/9/2017) sore.
Menurutnya, ia biasanya tiba tepat saat anaknya pulang. Sehingga tidak perlu parkir di pinggir jalan, hal serupa juga ia lakukan saat mengantarkan anaknya berangkat sekolah.
“Biasanya juga langsung kok,” kata warga Rungkut ini.
(Jajakan Cewek Muda yang Masih Pelajar, Mucikari yang Juga Mahasiswi ini Patok Tarif Fantastis)
Tumpukan mobil yang parkir dan menjemput siswa ini juga kerap dikeluhkan pengendara jalan.
Agus Santoso (40) misalnya. Warga Mulyorejo ini mengaku banyaknya mobil jemputan yang terparkir kerap menyusahkan para pengendara motor yang sedang melaju pelan.
“Kalau saat mau pelan-pelan saya kan minggir, tapi gara-gara banyak mobil parkir di pinggir jalan, jadi nggak bisa,” ujarnya.
(Cegah Kelangkaan Sembako, Pemkot Surabaya Tiba-tiba Ingin Bentuk Badan Khusus ini)
Bambang, petugas keamanan sekolah mengungkapkan memang tidak ada lahan parkir bagi mobil pribadi yang menjemput.