Dorong Kunjungan Wisatawan ke Banyuwangi, Dua Even Istimewa ini Jadi Andalan di Bulan Oktober
Bagi anda yang ingin berwisata ke Banyuwangi. Awal bulan Oktober bisa jadi pilihan, dengan adanya suguhan dua pertujukan woow.
Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Awal Oktober 2017 nanti, Banyuwangi akan menghadirkan dua even yang spesial.
Even tersebut adalah Ijen Summer Jazz pada 6-7 Oktober, dan Festival Gandrung Sewu, 8 Oktober.
Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan di tahun sebelumnya, Ijen Summer Jazz kembali menyuguhkan pagelaran musik yang berpadu dengan pemandangan indah alam Gunung Ijen.
Even ini akan diselenggarakan di panggung terbuka amfiteater Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dari Jumat - Sabtu (6-7 Oktober).
(Larut Dalam Buai Jazz Patrol, Wisatawan Amerika ini Ogah Beranjak Nikmati Kawitan Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya terus mendorong tumbuhnya atraksi yang digelar dengan memadukan keindahan alam Banyuwangi.
Ini merupakan cara yang efektif untuk mendorong pariwisata daerah.
"Perpaduan jazz dan suasana pegunungan Ijen adalah salah satunya. Selain telinga dimanjakan dengan alunan musik jazz, wisatawan bisa menikmati kesegaran hawa dan keindahan Gunung Ijen. Setelah puas menikmati musik jazz, esoknya wisatawan bisa menikmati pesona Gandrung Sewu yang menari di bibir pantai Boom," kata Anas, Kamis (21/9/2017).
(Sosialita Surabaya Blak-blakan Soal Urusan Ranjang, Sangat Intim dan Selektif Banget)
Amfiteater Jiwa Jawa Resort ini terletak di lereng Gunung Ijen. Ijen yang berada di Banyuwangi ini merupakan salah satu destinasi pariwisata favorit di Indonesia.
Atraksi alam api biru (blue fire)-nya yang muncul dari dasar Kawah Ijen banyak diburu wisatawan untuk dinikmati pesonanya.
Ijen Summer Jazz yang digelar bersama manajemen Jazz Gunung, tahun ini mengangkat tema Experiencing Cool Jazz In Ijen.
(Diwarnai Gol Spektakuler Rashford, Manchester United Bantai Burton Albion)
Menurut Anas, Banyuwangi sengaja berkolaborasi dengan Jazz Gunung, karena mereka konsisten mengangkat musik tradisional Indonesia untuk berkolaborasi dengan jazz.
"Ini bagian dari menciptakan “Banyuwangi Experience” yang menyuguhkan budaya lokal, musik jazz, pukau pemandangan alam. Sehingga even ini juga menjadi jembatan antara local wisdom dan modernitas yang berjalan harmonis di Banyuwangi,” kata Anas.