Pasar Tradisional di Surabaya Dinilai Berpotensi Besar untuk Berkembang dengan Cara Ini
Kondisi pasar tradisional di Surabaya dinilai memiliki potensi yang bagus. Hal tersebut terlihat dari konsumsi warga yang tinggi
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kondisi pasar tradisional di Surabaya dinilai memiliki potensi yang bagus.
Hal tersebut terlihat dari konsumsi warga yang tinggi dibandingkan daerah lain di sekitarnya.
Seperti dikatakan Pakar Statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya.
Ia mengatakan daya komsumsi masyarakat di pasar Surabaya cukup tinggi.
(Inul Foto Bareng Minho SHINee, Netizen Bandingkan dengan Ayu Ting Ting, Malah Minho yang Mepet)
Namun sayangnya potensi tersebut tidak diimbangi fasilitas pelayanan dan infrastruktur pasar yang memadai.
"Sayangnya pasar tradisional di sini tidak tertata rapi, masih becek. Penjualnya tidak menjaga kebersihan," kata Kresnayana, Kamis (21/9/2017).
Hal tersebut berpengaruh pada minat untuk mengunjungi pasar tradisional.
Wow, Diam-Diam Anak #DianNitami #Anjasmara Berjuang Harumkan #Indonesia di Kancah Internasional! https://t.co/XHFVNMqQ5u via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 21, 2017
Kepada TribunJatim.com, Kresnayana Yahya menjelaskan potensi pasar ke depan dapat bertansformasi dalam bentuk pasar tematik.
Pasar harus tetap menjaga ketradisionalannya dari sisi cara transaksi jual beli, namun lebih terjamin kebersihannya.
Pasar tematik di Surabaya sudah ada beberapa, yang terlihat potensinya ada di pasar jajanan yang buka di beberapa lokasi.
(Berkas Sudah Lengkap, Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemkot Surabaya Akan Segera Disidangkan)
Pasar jajanan tersebut buka dini hari hanya dalam beberapa jam, namun omzetnya bisa miliaran.
"Pasar tematik yang terintegrasi dengan kebutuhan warga itu potensial sekali. Pasar kue yang di Blauran itu omzetnya miliaran hanya dalam waktu buka empat jam," kata Kresnayana.
Karenanya, profesor di ITS Surabaya itu menyarankan pengelolaan pasar dilakukan lebih baik untuk memaksimalkan potensi.
Serta juga melakukan penataan pasar dengan pengkajian untuk pasar-pasar tematik.